Berita Blitar
Sampel Makanan di Pasar Takjil Kota Blitar Diperiksa, Ada Kerupuk yang Mengandung Boraks
BPOM melakukan uji laboratorium terhadap 21 sampel makana dan minuman di Pasar Takjil Kota Blitar
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Tim Koordinasi Pembinaan Pengawasan Makanan dan Minuman (TKP2MO) Kota Blitar bersama BPOM Kediri mengecek 21 sampel makanan dan minuman di Pasar Takjil, Jl A Yani, Kota Blitar, Kamis (22/4/2021).
BPOM melakukan uji laboratorium terhadap 21 sampel makana dan minuman di Pasar Takjil.
Hasilnya, dari 21 sampel yang diuji laboratorium, hanya ada satu makanan yang mengandung boraks.
Satu jenis makanan yang mengandung boraks yaitu jajanan kerupuk pati.
"Presentasinya sangat rendah, dari 21 sampel yang kami uji laboratorium hanya ada satu makanan, yaitu, jajanan kerupuk pati yang positif mengandung boraks," kata Staf BPOM Kediri, Andreas Jaya Hadikusuma.
Andreas mengatakan dengan temuan itu, BPOM dan TKP2MO akan menindaklanjuti pengecekan ke pasar tradisional yang menjual jenis makanan tersebut.
"Rencana Jumat, kami dan TKP2MO akan cek ke pedagang di Pasar Pon yang menjual jajanan itu. Tapi uji laboratoriumnya akan kami lakukan di kantor," ujarnya.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Penyekatan di Sejumlah Titik Malang Raya, Waspadai Jalur Tikus
Baca juga: Es Krim Pecel Ala Sheraton Surabaya, Bikin Lidah Pecinta Dessert Bergoyang
Baca juga: Di Kota Kediri, Patroli Gabungan Satgas Covid-19 Temukan Belasan Pelanggar Protokol Kesehatan
Dikatakannya, ada empat parameter dalam pengecekan makanan dan minuman di Pasar Takjil.
Keempat parameter tersebut, yaitu, makanan yang mengandung formalin, rodhamin B, boraks, dan DNA babi.
"Dari empat parameter hanya ditemukan satu yaitu makanan yang mengandung boraks," katanya.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr Dharma Setiawan mengatakan dari hasil pengecekan menunjukkan kualitas makanan dan minuman yang dijual di Pasar Takjil bagus.
Dari 21 sampel makanan dan minuman yang dicek, petugas hanya menemukan satu jenis makanan yang mengandung boraks.
"Secara umum kualitasnya bagus. Jumlah pedagang di Pasar Takjil ada 88 pedagang. Kami ambil 21 sampel dan hasilnya hanya satu yang mengandung boraks," katanya.
Sebelumnya, Tim Koordinasi Pembinaan Pengawasan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kota Blitar bekerja sama dengan BPOM Kediri sidak di Pasar Takjil, Jl A Yani, Kota Blitar, Kamis (22/4/2021).
Tim gabungan melakukan pengecekan terhadap sejumlah makanan dan minuman yang dijual di Pasar Takjil.
Tim gabungan secara acak mengambil sampel makanan dan minuman di beberapa pedagang di Pasar Takjil.
Jenis makanan dan minuman yang diambil sampel untuk dicek antara lain, tahu goreng, pentol, sosis, kerupuk, dan es pleret.