Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya 22 April: Covid-19 Tambah 19, Titik Penyekatan di Perbatasan Jatim
Update Virus Corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Kamis (22/4/2021), pasien positif bertambah 19 orang. Ada 7 titik penyekatan di perbatasan Jatim
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id, SURABAYA - Update Virus Corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Kamis (22/4/2021), pasien positif Covid-19 bertambah 19 orang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan akan menerapkan tujuh titik penyekatan di perbatasan-perbatasan Jatim.
Penyekatan ini merupakan upaya pelaksanaan antisipasi mudik lebaran Idul Fitri tahun 2021.

Baca juga: 5 Titik Penyekatan Jalan di Kabupaten Malang Imbas Larangan Mudik, Berlaku Mulai 6-17 Mei 2021
Baca juga: Gubernur Khofifah Tegaskan Larangan Mudik dengan Sistem Penyekatan, Nekat Pulkam Akan Dikarantina
Melansir dari laman infocovid19.jatimprov.go.id, kasus virus corona di Jawa Timur pagi ini naik sebanyak 303 kasus.
19 kasus di antaranya berasal dari Kota Surabaya.
Kenaikan ini agak lebih tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya yang rata-rata 200 kasus.
Sementara pasien sembuh Covid-19 di Kota Surabaya juga bertambah sebanyak 19 pasien.
Berikut Update Virus Corona di Surabaya.
- Konfirmasi: 23328 (+19)
- Aktif: 127
- Sembuh: 21840 (+19)
- Meninggal: 1361
Berikut update kasus Virus Corona hari ini di seluruh wilayah Jatim (per daerah).
- KONFIRMASI BARU (+303)
+31 KAB. BANYUWANGI, +23 KAB. MADIUN, +21 KAB. PONOROGO, +19 KOTA SURABAYA, +17 KAB. MAGETAN, +15 KAB. NGAWI, +15 KOTA MADIUN, +15 KAB. TRENGGALEK, +14 KAB. SIDOARJO, +13 KAB. MALANG, +13 KAB. NGANJUK, +12 KAB. TULUNGAGUNG, +12 KAB. JOMBANG, +9 KAB. GRESIK, +9 KAB. PACITAN, +8 KAB. KEDIRI, +8 KAB. MOJOKERTO, +8 KAB. TUBAN, +6 KOTA BLITAR, +5 KAB. BOJONEGORO, +5 KOTA PASURUAN, +4 KAB. PASURUAN, +4 KOTA MALANG, +3 KOTA KEDIRI, +3 KAB. JEMBER, +3 KAB. LAMONGAN, +2 KAB. PROBOLINGGO, +1 KAB. SITUBONDO, +1 KAB. BLITAR, +1 KAB. PAMEKASAN, +1 KOTA BATU, +1 KOTA PROBOLINGGO, +1 KAB. BONDOWOSO.
- SEMBUH BARU (+238)
+23 KAB. BANYUWANGI, +19 KOTA SURABAYA, +17 KAB. PONOROGO, +14 KAB. TULUNGAGUNG, +12 KAB. MALANG, +12 KAB. SIDOARJO, +12 KAB. TRENGGALEK, +11 KOTA MADIUN, +11 KAB. TUBAN, +10 KAB. KEDIRI, +9 KAB. PACITAN, +8 KAB. NGAWI, +8 KAB. BLITAR, +7 KAB. NGANJUK, +6 KAB. MADIUN, +6 KAB. GRESIK, +6 KAB. MAGETAN, +5 KOTA BLITAR, +5 KOTA MALANG, +5 KAB. BANGKALAN, +4 KAB. BOJONEGORO, +4 KOTA KEDIRI, +4 KAB. JOMBANG, +3 KAB. PASURUAN, +3 KOTA PASURUAN, +3 KAB. JEMBER, +3 KAB. LAMONGAN, +2 KAB. PROBOLINGGO, +2 KAB. BONDOWOSO, +1 KAB. MOJOKERTO, +1 KOTA MOJOKERTO, +1 KOTA BATU, +1 KOTA PROBOLINGGO.
- MENINGGAL BARU (+27)
+1 KAB. PASURUAN, +3 KAB. BANYUWANGI, +1 KAB. MADIUN, +3 KAB. PONOROGO, +1 KOTA BLITAR, +1 KAB. MALANG, +2 KAB. KEDIRI, +2 KAB. JEMBER, +4 KAB. NGAWI, +2 KAB. MAGETAN, +1 KOTA MADIUN, +1 KAB. BLITAR, +1 KAB. JOMBANG, +1 KAB. NGANJUK, +1 KOTA MALANG, +1 KAB. TRENGGALEK, +1 KAB. TUBAN.
Titik penyekatan di perbatasan Jatim

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa Forkopimda Jatim siap melaksanakan Operasi Ketupat jelang Lebaran Idul Fitri 2021 dan melaksanakan upaya-upaya pelaksanaan antisipasi mudik lebaran.
Hal itu ia nyatakan setelah mengikuti Rakor bersama Kapolri yang dilakukan secara virtual dari Mapolda Jatim, Rabu (21/4/2021).
Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa Jatim akan menerapkan tujuh titik penyekatan di perbatasan-perbatasan Jatim lengkap dengan sistem putar baik dan karantina.
“Jatim akan ada tujuh titik penyekatan utama yg berbatasan antara Jatim dengan daerah lain. Yaitu di antaranya di Ngawi, Banyuwangi, Magetan, Tuban, dan juga Bojonegoro,“ tegas Khofifah.
Dengan tujuh titik penyekatan itu nantinya akan langsung dikoordinasi oleh Kapolda dengan menggunakan sistem delapan rayon.
“Kami ingin memastikan bahwa semua harus terkonfirmasi bahwa dalam inmendagri Nomor 9/2021 ada klusul dimana kalau ada yang nekat mudik maka antara lain akan dikarantina lima kali 24 jam, dengan biaya sendiri,” tegasnya.
Maka format putar balik ke daerah asal bagi yang kedapatan akan mudik, akan tegas dilaksanakan.
Dan Gubernur Khofifah ingin agar semua legowo dan tidak nekat untuk melakukan mobilitas berupa mudik lebaran.
Hal itu, menurutnya sebagai bentuk memberikan keamanan bagi keluarga dan juga orang tua yang ingin disambangi atau silaturahmi saat lebaran.
“Dalam rakor tadi juga sudah disampaikan bahwa 48,3 persen lansia itu potensial meninggal dunia jika terpapar Covid-19. Padahal mudik tujuannya silaturahmi pada yang dituakan,” tegas Khofifah.
Karenanya ia meminta semua bersabar sedikit lagi. Karena di Jatim data penyebaran covid-19 sudah mulai melandai.
Khofifah mewanti betul, agar pandemi bisa segera diakhiri, butuh kesatuan langkah. Dengan salah satu caranya tidak mudik lebaran.(Fatimatuz Zahro/Putra Dewangga/Surya.co.id)
Ikuti Berita Seputar Update Virus Corona di Surabaya dan Penyekatan Jalan lainnya