Biodata Mayjen TNI Teguh Arief Asintel Jenderal Andika Perkasa yang Usut Kasus Pengeroyokan Kopassus

Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Asintel Jenderal Andika Perkasa yang ikut usut kasus pengeroyokan prajurit Kopassus. Ini profil dan biodatanya

IST/Serambinews.com
Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Asintel Jenderal Andika Perkasa yang Ikut Usut Kasus Pengeroyokan prajurit Kopassus. Profil dan biodatanya ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, asisten intelijen ( Asintel) Jenderal Andika Perkasa yang ikut usut kasus pengeroyokan prajurit Kopassus.

Diketahui, empat jenderal TNI AD diperintahkan Jenderal Andika Perkasa mengusut kasus pengeroyokan yang menimpas seorang prajurit Kopassus, Serda DB.

Selain memerintahkan 4 jenderal TNI AD mengusut kasus tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengejar pelaku. 

Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Asintel KSAD Jenderal Andika Perkasa
Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Asintel KSAD Jenderal Andika Perkasa (Kolase Serambi Indonesia/Subur Dani dan tniad.mil.id)

Baca juga: Pertama di TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Resmikan Penjara Militer Super Ketat, ini Kelebihannya

Baca juga: Profil dan Biodata Brigjen TNI Bambang Trisnohadi yang 3 Kali Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer

"Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer (AD), Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya.

Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," kata Jenderal Andika Perkasa saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'KSAD Tegaskan Kasus Pengeroyokan Anggota Kopassus di Jaksel Dikawal 4 Jenderal TNI AD'

Siapa 4 jenderal TNI AD yang ditugaskan Jenderal Andika Perkasa mengusut kasus ini?

Mereka adalah Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Asisten Intelijen KSAD, Pangdam Jaya, dan Direktur Hukum TNI Angkatan Darat (Dirkumad).

Mereka ditugaskan untuk mencari kejelasan terhadap peristiwa tersebut.

Asisten Intelijen ( Asintel) KASAD saat ini dijabat oleh Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko.

Biodata Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko

Melansir dari Wikipedia, ia juga pernah menjadi petinggi di Kopassus.

Teguh Arief Indratmoko adalah seorang perwira tinggi TNI AD dan merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988.

Teguh pernah mengemban amanah sebagai Pati Sahli Tk.III Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI.

Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai  Wakil Komandan Paspampres.

Teguh Arief Indratmoko berasal dari kecabangan Infanteri Baret Merah atau Kopassus.

Kariernya mulai menanjak naik ketika menjabat sebagai Danyonif 112/Tombak Sakti.

Teguh lahir pada 19 September 1965.

Riwayat Jabatan:

- Danyonif 112/Tombak Sakti (2003-2004)

- Aslog Danjen Kopassus

- Dan Grup 2/Kopassus (2011-2012)

- Danrindam I/Bukit Barisan (2012-2013)

- Danrem 022/Pantai Timur (2013)

- Pamen Mabesad

- Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (2015-2016)

- Wadanpaspampres (2017-2017)

- Pati Sahli Tk.III Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI (2017)

- Pangdam Iskandar Muda

- Asintel Kasad

Tanggapi Insiden Ciracas

Diberitakan sebelumnya, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko ikut angkat bicara terkait insiden Ciracas.

Menurut Teguh, TNI AD akan melakukan sejumlah langkah pembinaan terhadap para pengemudi di jajarannya yang berstatus Bawah Perintah (BP) agar insiden serupa tak terulang.

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Asintel KSAD Tekankan Pembinaan Pengemudi Berstatus BP Setelah Insiden Ciracas'

Teguh juga mengatakan pembinaan tersebut menjadi tanggung jawab komandan satuan mereka masing-masing.

Para pengemudi berstatus BP tersebut, kata Teguh, kini diwajibkan apel sekurangnya dua pekan sekali.

Hal itu disampaikan Teguh saat konferensi pers di Markas Puspom TNI AD pada Rabu (23/9/2020).

"Kita akan mengadakan pengontrolan untuk yang BP, per dua minggu sekali paling tidak akan diapelkan dan dibina komandan-komandannya," kata Teguh.

Selain itu ia mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Surat Telegram Kepala Staf Angkatan Darat (ST KSAD) terkait penyebaran hoax dan dampak-dampaknya bagi individu maupun masyarakat.

Para pejabat TNI AD pengguna jasa pengemudi berstatus BP, kata Teguh, rencananya juga akan dikumpulkan untuk diminta memberikan penekanan-penekanan terhadap para pengemudi tersebut.

"Kemarin Selasa jam 08.00 pagi saya mengadakan video conference dengan para Asintel dan Denintel, dan Kepala Dinas atau Kepala Penerangan Kodam untuk memberikan penekanan kembali dalam kaitannya dengan kejadian Ciracas kemudian langkah-langkah yang diambil untuk mencegah terjadinya kejadian yang sama di kemudian hari," kata Teguh.

Baca berita lainnya terkait prajurit TNI dan Brimob dikeroyok 7 orang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved