Berita Surabaya
Sosok Dwi Handayani : Jaga Kesehatan Melalui Langkah Cerdik
Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Di tengah cuaca ekstrim saat bulan ramadan, diperlukannya upaya ekstra untuk menjaga kesehatan seperti, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Dosen Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dwi Handayani SKM MEpid memiliki tips untuk menjaga kesehatan dengan cara Cerdik.
"Cerdik merupakan gabungan enam langkah jitu menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrim seperti saat ini,"ujarnya.
Enam langkah tersebut yakni Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres.
Langkah cerdik ini dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan selama cuaca ekstrim di bulan ramadan.
Langkah cerdik yang pertama adalah cek kesehatan secara berkala, ini sangat penting dilakukan masyarakat.
"Jangan hanya datang ke pelayanan kesehatan jika sudah sakit, tapi pengecekan kesehatan secara berkala ini sangat penting, terlebih yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan penyakit kronis lainnya," jelas Dwi.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polisi Bagi-bagi Masker di Pasar Tradisional Sidayu Gresik
Baca juga: Pembukaan 8 Taman Tarik Antusiasme Pengunjung, Pemkot Surabaya Lakukan Evaluasi Berkala
Baca juga: Wali Kota Pasuruan Gus Ipul Keluarkan SK Darurat Siklon Tropis 94W, Berlaku 8 Hari
Mengawali bulan Ramadan, masyarakat yang memiliki riwayat penyakit dapat mengecek kesehatan dan konsultasi pada dokter untuk mengatur pola minum obat dan pola diet yang tepat selama bulan puasa.
"Sedangkan bagi yang tidak memiliki gangguan kesehatan, dapat melakukan cek kesehatan sederhana seperti cek berat badan, lingkar perut, tekanan darah," ungkap Dwi.
Lalu langkah kedua, menghilangkan asap rokok, momentum bulan puasa menjadikan seorang perokok bisa memanfaatkan untuk mengurangi menghisap rokoknya.
"Lebih bagus lagi melalui bulan puasa, hal ini bisa menghentikan kebiasaan merokok dan seterusnya," jelas Dwi.
Langkah ketiga, rajin aktivitas fisik, selama bulan puasa bukan menjadi penghalang kita untuk malas gerak (Mager) atau bermalas - malasan.
Meskipun sedang berpuasa, aktivitas fisik harus tetap dilakukan.
"Kita bisa melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat, seperti jalan santai atau bersepeda selama 30 menit saja sudah cukup," ungkap Dwi.
Dwi menjelaskan, langkah keempat melalui diet gizi seimbang. Bulan puasa menjadi godaan tersendiri untuk bisa mengontrol makanan maupun minuman yang dikonsumsi.