KKB Papua
Pesan Menohok Kadisdik untuk KKB Papua Penembak 2 Guru di Beoga, Sebut Tuduhan Mereka Sangat Keji
Kadisdik Provinsi Papua, Christian Sohilait memberikan pesan menohok kepada KKB Papua penembak 2 guru di Beoga.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
KKB Papua menembak Oktovianus Rayo yang sedang menjaga kios di rumahnya di Kampung Julugoma pada Kamis, sekitar pukul 09.30 WIT.
Oktovianus tewas setelah menderita dua luka tembak di rusuk kanan.
Sedangkan Yonathan menjadi korban penembakan pada Jumat sore. Ia mengalami luka tembak di bagian dada.
Yonathan sempat dilarikan masyarakat ke Puskesmas Beoga, tetapi nyawanya tak tertolong. Kedua jenazah dievakuasi ke Mimika pada Sabtu (10/4/2021).
Evakuasi akhirnya bisa dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Puncak membayar sejumlah uang tebusan kepada KKB untuk membiarkan pesawat masuk ke Bandara Beoga.
Sosok Yonathan Renden Guru yang Ditembak Mati KKB Papua
Inilah sosok Yonathan Renden, guru yang ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Sosok Yonathan Renden atau Natan diungkap oleh istrinya, Dewi Gita Paliling (21).
Dewi juga menceritakan detik-detik terakhir suaminya saat dikepung KKB Papua.
Berikut sosok Yonathan Renden dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Detik-detik Guru asal Toraja Ditembak KKB Papua, Sempat Telepon Istri Lalu Sambungan Terputus'
1. Lulusan Matematika UKI Toraja
Yonathan Renden atau Natan (27) salah satu korban yang ditembak KKB Papua.
Alumni UKI Toraja jurusan Matematika itu tewas ditembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4) lalu.
Yonathan adalah warga Dusun Tiromanda, Lembang (Desa) Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara.
Istri Yonathan, Dewi Gita Paliling (21) saat ditemui Tribun Timur di Batu Limbong Minggu (11/4) sore tak kuasa menahan tangis.