KKB Papua

Dianggap Mata-mata TNI Polri, Guru di Papua Ini Dibunuh OPM karena Dituduh Tunjukkan Lokasi KKB

Seorang guru di Papua, Oktovianus Rayo dituduh mata-mata TNI Polri yang menunjukkan lokasi OPM. Tudingan disampaikan juru bicara OPM Sebby Sembon.

Editor: Iksan Fauzi
Youtube via Tribun Manado
Organisasi Papua Merdeka (OPM) klaim bunuh seorang guru di Papua lantaran dituduh menjadi mata-mata TNI Polri yang selalu menunjukkan lokasi KKB Papua. 

Kami sudah tahu kerja TNI POLRI selalu menggunakan tenaga masyarakat sipil maupun PNS atau apapun statusnya, sebagai mata-mata untuk melacak keberadaan kami, maka sikap kami jelas bahwa kami akan tembak karena mereka adalah musuh kami,” kata Sebby.

Perjuangan OPM akan terus berjalan sampai Papua Merdeka.

“Perjuangan kami bukan mencari makan dan minum tetapi, perjuangan kami adalah harga diri kami sebagai bangsa Papua Melanesia.

Kami adalah Pemilik tanah Papua orangnya kulit hitam, Indonesia merebut dan membunuh kami, merampas harta dan kekayaan kami, kami TPNPB membela itu dan mau merdeka.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Reza Nur Patria saat dikonfirmasi via selulernya terkait tudingan tersebut hanya menyatakan, tengah mencari tahu informasi terkait penembakan.

"Kalau ada perkembangan, saya sampaikan,” kata Reza.

Sebelumnya TPNOPM menembak seorang guru sekolah dasar (SD) di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (8/4/2021).

Korban ditembak saat menjaga kios.

KKB Papua bakar helikopter dan 9 ruang sekolah

KKB Papua kecele lantaran helikopter yang dibakar sebelumnya sudah dalam kondisi rusak.

Helikopter tersebut diparkir di Bandara Ilaga Kabupaten Puncak, Papua yang dibakar oleh KKP Papua pimpinan Sabinus Waker.

Berikut ini terdapat daftar kebiadaban Sabinus Waker dan Nau Waker yang telah mengganggu masyarakat Beoga.

KKP Papua pimpinan Sabinus Waker dan Nau Waker telah terang-terangan melakukan intimidasi terhadap masyarakat setempat. 

Pada Minggu (11/4/2021), mereka telah membakar helikopter dan malamnya dilanjutkan dengan membakar sembilan ruangan SMPN 1 Beoga dan sebuah helikopter.

Aksi pembakaran sejumlah ruangan SMPN 1 Beoga di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak diduga dilakukan oleh anggota KKB pimpinan Sabinus Waker.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved