Biodata Yohanes Surya yang Dipercaya Jenderal Andika Perkasa Membantu Serda Aprilio Manganang

Yohanes Surya dipercaya Jenderal Andika Perkasa untuk membantu Serda Aprilio Perkasa Manganang. Berikut profil dan biodatanya

Youtube TNI AD
Yohanes Surya (kanan) saat menemui Jenderal Andika Perkasa untuk membahas program pembelajaran kepada Serda Aprilio Manganang. Profil dan biodatanya ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Yohanes Surya yang dipercaya Jenderal Andika Perkasa untuk membantu Serda Aprilio Perkasa Manganang.

Profesor yang terkenal mampu mencetak siswa-siswi berprestasi tersebut diminta KASAD untuk membuatkan program pembelajaran akademik kepada Aprilio Manganang.

Yohanes Surya adalah pelatih dan memimpin Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).

KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Aprilia Manganang. Jenderal Andika Perkasa pastikan Aprilia Manganang laki-laki.
KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Aprilia Manganang. Jenderal Andika Perkasa pastikan Aprilia Manganang laki-laki. (Kolase Kompas.com/Instagram Aprilia)

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Usap Air Mata Mantan Prajurit Armed Kostrad, Semangati Anaknya Daftar TNI AD

Baca juga: Janji Jenderal Andika Perkasa Tindak Tegas Penipu yang Tawari Masuk TNI AD, Lapor ke Nomor Hp ini

Dari tahun 1993 hingga 2007 siswa-siswa binaannya berhasil mengharumkan nama bangsa dengan menyabet 54 medali emas, 33 medali perak dan 42 medali perunggu dalam berbagai kompetisi Sains/Fisika Internasional.

Pada tahun 2006, seorang siswa binaannya meraih predikat Absolute Winner (Juara Dunia) dalam International Physics Olympiad (IPhO) XXXVII di Singapura. ⁣ ⁣

Sejak tahun 2000, Yohanes Surya banyak mengadakan pelatihan untuk guru-guru Fisika dan Matematika di hampir semua kota besar, Kabupaten/Kotamadya, sampai ke desa-desa di seluruh pelosok Indonesia dari Sabang hingga Merauke.⁣ ⁣

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa Serda Aprilio Manganang dulunya sebelum menjadi prajurit TNI AD ia adalah atlet voli profesional, dan memulai karirnya sejak Sekolah Menengah Pertama.⁣ ⁣

“Nah, jadi dua anak ini tumbuhnya tidak sempurna artinya secara psikologis, si adik dia memulai karir atlit lebih muda, sejak dia SMP.

Sehingga akademiknya itu tertinggal, nah ini yang perlu dikasih program sama Prof., tetapi nggak usah jadi juara hanya memberikan foundation agar dia lebih berpengetahuan lebih bisa berpikir secara intelektual,” ujar Jenderal Andika Perkasa.⁣ ⁣

Prof. Surya menyambut keinginan Kasad dengan positif.

Beliau meminta bisa segera bertemu Serda Aprilio Manganang di RSPAD Gatot Soebroto untuk menganalisa secara langsung.

Sebagai pertimbangan program pendidikan apa yang tepat untuk diberikan.⁣ ⁣

Jenderal Andika Perkasa berharap program pembelajaran yang diberikan dapat diserap dengan baik olah Serda Aprilio Manganang.

Sehingga dapat mengembangkan kecerdasan secara akademik maupun intelektual.⁣

Berikut video selengkapnya.

Biodata Yohanes Surya

Melansir dari Wikipedia, Yohanes Surya lahir di Jakarta pada 6 November 1963.

Ia adalah seorang fisikawan Indonesia.

Selain itu ia dikenal juga sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI.

Saat ini Yohanes Surya aktif dalam berbagai pelatihan Matematika dan Fisika GASING (Gampang Asyik dan Menyenangkan).

Latar belakang pendidikan:

1968 – 1974: SD Pulogadung Petang II Jakarta Timur
1974 – 1977: SMPN 90 Jakarta
1977 – 1981: SMAN 12 Jakarta
1981 – 1986: Drs. - Jurusan Fisika FMIPA-Universitas Indonesia, Jakarta
1988 – 1990: M.Sc - Physics Dept. College of William and Mary, Amerika Serikat
1990 – 1994: Ph.D. - Physics Dept. College of William and Mary, Amerika Serikat dengan GPA 4.0

Selepas dari SMA 12, Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986 dan mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988.

Selanjutnya dengan didorong oleh Para dosen pembimbingnya, ia menempuh program master dan doktornya di College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat. Program masternya diselesaikan pada tahun 1990 dan program doktornya pada tahun 1994 dengan predikat cum laude.

Selepas mendapatkan gelar Ph.D., Ia sempat menjadi Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Beam Accelerator Facility) Virginia – Amerika Serikat (1994).

Walaupun sudah punya Greencard (izin tinggal dan bekerja di Amerika Serikat), Yohanes Surya akhirnya pulang ke Indonesia dengan tujuan ingin mengharumkan nama Indonesia melalui olimpiade fisika (semboyannya waktu itu adalah “Go Get Gold”) serta mengembangkan fisika dan ilmu sains di Indonesia.

Yohanes Surya juga memprakarsai beberapa kegiatan internasional yang berhubungan dengan pengembangan sains, matematika dan fisika, di antaranya adalah:

24 November - 5 Desember 2010: Olimpiade Astronomi Tingkat Asia-Pasifik ke-VI atau The Asian-Pacific Astronomy Olympiad / APAO, di Tolikara, Papua.

14 - 17 November 2011: Lomba Matematika dan Sains Asia tingkat SD (ASMOPS / Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School) pertama [9].

28 Desember 2011 - 3 Januari 2011:Olimpiade Fisika tingkat Dunia atau World Physics Olympiad / WoPhO, di Mataram, Lombok.

2 - 7 September 2012 Asia Pacific Conference of Young Scientists atau APCYS 2012 di Palangkaraya [12]

15 - 22 April 2013 International Conference of Young Scientists atau ICYS 2013 di Bali[13]

13 - 20 Mei 2013 Asia Pacific Conference of Young Scientists atau APCYS 2013 di Palembang[14].

5 - 15 Mei 2013 Asian Physics Olympiad atau APhO ke-14 di Bogor, Jawa barat

Yohanes Surya dipercaya oleh Menteri Koordinator Maritim Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi salah seorang staff ahli sejak tahun 2016.

Ikuti Berita Seputar Jenderal Andika Perkasa Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved