Wawancara Eksklusif

Andalkan Porang dan Rumput Emas, Bupati Karna Suswandi Bertekad Wujudkan Situbondo Berjaya

Andalkan tanaman porang dan rumput emas, Bupati Karna Suswandi bertekad mewujudkan Situbondo Berjaya.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID/Saiful Sholichfudin
Bupati Situbondo Karna Suswandi berpose dengan souvenir dari Harian Surya (Tribun Jatim Network). 

Agar ke depan mampu meningkatkan taraf pendapatan kesejahteraan, jangka pendek yang kami lakukan akan membangun cold storage di beberapa pelabuhan. Itu merupakan pilot project Pemkab Situbondo.

Cold storage sangat berguna bagi masyarakat nelayan. Contohnya, bila hasil tangkapan melimpah tetapi harga sedang anjlok, mereka bisa menitipkan ikan ke cold storage.

Kami juga berencana bikin koperasi supaya para nelayan bisa mengelola cold storage secara mandiri dan baik.

Pabrik yang memproduksi olahan berbahan dasar ikan mulai bermunculan. Kami mencoba menjalin komunikasi dengan pabrik-pabrik tersebut. Mudah-mudahan bisa hadir berinvestasi di Situbondo. Masyarakat nelayan jadi sejahtera.

Di sisi lain, saya meminta Dinas Lingkungan Hidup Situbondo untuk mengembangkan potensi rumput laut. Nantinya, masyarakat pesisir akan dibina untuk budidaya rumput laut.

Program lainnya, ada bantuan untuk guru ngaji. Yang sebelumnya mendapat Rp 1,1 juta dinaikkan jadi Rp 1,5 juta.

Kemudian, Madrasah diniyah yang sebelumnya tak tersentuh bantuan oleh pemda, insya Allah pada 2021 akan menerima dana dari pemda sebagai komitmen dana sharing dari Pemprov Jatim.

Sebetulnya, potensi di Situbondo cukup besar ada kelautan, wisata religi, bahkan berbasis teknologi seperti smelter. Apa yang jadi prioritas dari sekian program untuk membangkitkan potensi itu? Lalu adakah kolaborasi dengan daerah lain?

Panjang laut Situbondo sekitar 150 km. Ini adalah potensi yang harus kita kelola dengan baik agar bisa dinikmati masyarakat Situbondo.

Nah, di bidang kelautan fokus utama kami membangun kawasan wisata Merak-Baluran. Di situ ada delapan destinasi wisata. Pantai Pasir Putih dengan pulau yang bisa diakses dengan jalan kaki.

Pengunjung akan berjalan di atas pasir putih pantai yang membentang hingga pulau itu. Selain itu ada batu hitam yang di atasnya ditumbuhi rumput emas.

Sungguh unik. Saya berharap keunikan dan keindahan delapan wisata jadi daya tarik. Sehingga ekonomi bisa bangkit.

Lalu kenapa saya memilih itu Merak-Baluran? Karena Kawasan Merak-Baluran dekat dengan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Harapannya para wisatawan bisa mampir ke Merak-Baluran sebelum menuju ke Banyuwangi atau Bali.

Merak Baluran dengan Bali juga tak terlalu jauh. Karena keindahan delapan wisata itu. Para wisatawan mancanegara saya yakini akan tertarik melancong ke Merak-Baluran.

Halaman
1234
Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved