Ramadan 2021

Hukum Mandi Wajib atau Keramas Sebelum Puasa Ramadan, Lengkap Niat dan Bacaan Doa

Bagaimana hukum mandi wajib atau keramas sebelum menjalankan puasa Ramadan? Simak jawaban dari pertanyaan tersebut di artikel ini

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID
ilustrasi hukum mandi wajib sebelum puasa Ramadan 

Penulis: Arum | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.CO.ID - Bagaimana hukum mandi wajib atau keramas sebelum menjalankan puasa Ramadan?

Simak jawaban dari pertanyaan tersebut di artikel ini, lengkap dengan niat dan bacaan doa keramas atau mandi wajib sebelum puasa Ramadan. 

Seperti diketahui, tak sedikit warganet yang mempertanyakan seputar hukum mandi wajib sebelum puasa.

Hal ini lantaran salah satu syarat menjalankan ibadah puasa adalah dalam keadaan suci. 

Lalu, bagaimana hukum mandi wajib atau keramas sebelum menjalankan puasa Ramadan?

Baca juga: Niat dan Bacaan Doa Keramas Atau Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadan, Berikut Jadwal Imsakiyah 2021

Baca juga: Tata Cara & Doa Keramas atau Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadan, Bacaan Arab dan Latin

Melansir dari Youtube Rumah Fiqih, Ustadz Galih Maulana pun menjelaskan secara detail terkait hal tersebut.

"Tidak (harus mandi wajib), yang harus mandi wajib itu karena disebabkan oleh 6 hal"

"Pertama, berhubungan suami istri. Kedua, keluar mani harus mandi, kalau dia mau melaksanakan ibadah. Ketiga, haid bagi wanita. Keempat, nifas. Kemudian, setelah melahirkan. Terakhir, mati," ujar Ustadz Galih Maulana.

"Itu enam hal yang berkonsekuensi harus mandi besar. Kalau memasuki bulan Ramadan itu tidak ada, tidak ada harus mandi besar seperti itu.

Berikut video selengkapnya.

Doa keramas atau mandi wajib

1. Niat

Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

'NAWAITUL GHUSLALIROF'IL HADATSIL FARDONB LILLAAHI TA'AALAA"

Artinya:

"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala"

2. Bersihkan telapak tangan

Basuh dan bersihkan kedua telapak tangan. Ulangi tiga kali.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا

Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…” (HR. Muslim)

3. Cuci kemaluan

Cuci dan bersihkan dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.

4. Berwudhu

Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat.

5. Basuh rambut, sela pangkal kepala

Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua telapak tangan (jika memakai shower), lalu gosokkan ke kulit kepala, lantas siramlah kepala tiga kali.

6. Siram & bersihkan anggota tubuh

Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela jari kaki.

Itulah tata cara dan doa keramas atau mandi wajib sebelum melaksanakan puasa Ramadan 2021

- Langkah ke-3 hingga ke-6, dalilnya adalah hadits-hadits berikut:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Dari ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya. (HR. Al Bukhari)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ

Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.” (HR. Muslim)

Simak berita Ramadan 2021 lainnya di Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved