Gempa di Jawa Timur
Berkaca dari Gempa di Jawa Timur, Berikut Tips dan Imbauan BMKG jika Terjadi Gempa Susulan
Gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter di Malang, Jawa Timur menyebabkan banyak warga panik. Berikut tips dan imbauan BMKG jika terjadi gempa susulan
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Arum | Editor: Adrianus
SURYA.CO.ID - Efek gempa bumi di Malang terasa hingga Kota Surabaya dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Gempa berkekuatan cukup besar, yakni 6,7 Skala Richter (SR) itu lantas menyebabkan banyak warga panik.
Berdasarkan pantauan SURYA.CO.ID, tak sedikit warga yang berhamburan ke luar rumah, perkantoran, bahkan pusat perbelanjaan.
Seperti terlihat di Royal Plaza dan Tunjungan Plaza Surabaya, Sabtu (10/4/2021), ribuan pengunjung Mall Royal Plaza Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, berhamburan keluar dari pintu utama, Sabtu siang (10/4/2021).
Mereka merasakan guncangan gempa dari dalam ruangan.
Hal serupa juga terjadi di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya melalui video yang diunggah ke Instagram @aslisuroboyo.
Tampak jelas suasana di dalam Tunjungan Plasa Surabaya dan area luar di sekitar mal, sesaat insiden gempa terjadi.
Terlihat pula kerumunan para pengunjung dan sejumlah pegawai mall, mereka bergiliran menuju akses pintu keluar gedung melalui tangga eskalator.
Video berdurasi tak lebih dari satu menit itu, telah ditonton sejumlah 222.335 kali, dan menuai komentar sekitar 2000 komentar.
"Sekilas situasi nang Tunjungan Plasa gak suwe teko kejadian gempa sing dirasakno Suroboyo," tulis akun tersebut, Sabtu (10/4/2021).
Terbaru, warga Malang kembali merasakan guncangan dari gempa susulan yang terjadi Minggu (11/4/2021) pagi.
Kali ini gempa bumi berkekuatan 5.5 skala richter (SR) menerjang 8,84 LS dan 112,41 BT atau pada 80 KM Barat Daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 98 KM.
Seorang warga Desa Purwodadi, Mukhlis mengatakan gempa susulan tersebut sempat membuat warga panik.
"Kondisi ada warga saat gempa terjadi kemarin ada yang di kebun dan sedang beristirahat dan panik," ujarnya kepada SURYA.co.id.
Berkaca dari hal tersebut, kepala BMKG Dwikorita dalam siaran pers melalui aplikasi Zoom, memberikan tips dan imbauan kepada masyarakat jika kembali terjadi gempa susulan.
Berikut informasi selengkapnya.
- Masyarakat diimbau tetap tenang, tetapi waspada. Gempa susulan masih mungkin akan terjadi. Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadi gempa susulan signifikan.
- Masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak atau rusak sebagian diimbauh untuk tidak tinggal di rumah, karena jika terjadi gempa susulan signifikan dapat mengalami kerusakan lebih berat bahkan roboh.
- Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu.
- Masyarakat diminta tidak percaya berita bohong (hoax) mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami.
Simak siaran pers BMKG selengkapnya di video ini