Kehebatan 2 Kapal Perang TNI AL yang Luncurkan Peluru Kendali C-705, Sukses Tenggelamkan Kapal
Inilah kehebatan dua kapal perang TNI AL, KRI Clurit 641 dan KRI Kujang 642 yang meluncurkan peluru kendali atau rudal C-705
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah kehebatan dua kapal perang TNI AL, KRI Clurit 641 dan KRI Kujang 642 yang meluncurkan peluru kendali atau rudal C-705 di sesi latihan Pra Armada Jaya, Kamis (8/4/2021).
Rudal C-705 ini diarahkan ke sasaran dan membuat kapal yang menjadi target tenggelam.
Target tersebut sebuah kapal Eks KRI Balikpapan dengan jarak lebih kurang 70 km.
Baca juga: Sosok Letkol Ahmad Noer Taufik Komandan KRI Alugoro 405 TNI AL, Pernah Jajal USS Chicago Amerika
Baca juga: Kehebatan KRI Todak 631 TNI AL yang Bayangi Konvoi 3 Kapal Militer Thailand di Selat Singapura
KRI Clurit 641 dan KRI Kujang 642 merupakan Kapal Cepat Rudal (KCR) Type 40 yang tergabung dalam Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada I.
“Kapal ini merupakan kapal pemukul reaksi cepat.
Dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula,” demikian keterangan tertulis Dispenal, Jumat (9/4/2021).
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Dua Kapal Perang TNI AL Luncurkan Peluru Kendali C-705 di Perairan Indonesia'
Rudal C-705 merupakan salah satu senjata strategis yang dimiliki TNI AL yang dipasang di kapal-kapal jenis KCR.
Berikut kehebatan kedua kapal perang TNI AL tersebut dilansir dari Wikipedia.
KRI Clurit adalah Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatannya dilakukan PT Palindo di Batam.
Menhan berjanji akan terus membangun kapal-kapal perang seperti KRI Clurit yang 100% pembuatannya di lakukan di PT Palindo Marine Industries, Tanjunguncang, Batam.
KRI Clurit 641 merupakan kapal pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula.
Kapal berukuran panjang 44 meter, lebar 7,40 meter, dan berat 250 ton ini memiliki sistem pendorong handal yang mampu berlayar dan bermanuver dengan kecepatan 30 knot.