KKB Papua
Profil Pasukan TNI 'Kala Hitam' yang Pernah Digempur KKB Papua, Pulang Setelah 10 Bulan Bertugas
Inilah profil pasukan TNI 'Kala Hitam' atau Yonif 312/Kala Hitam yang pernah digempur KKB Papua. Pulang Setelah 10 Bulan Bertugas
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Selama lintas laut dari Jayapura menuju Jakarta, KRI Tanjung Kambani 971 tidak menemui kendala.
Cuaca mendukung dan selama pelayaran dilaksanakan latihan peran untuk memelihara dan meningkatkan kecakapan serta keterampilan Prajurit KRI sesuai bidang.
Setelah debarkasi, KRI Tanjung Kambani 971 sandar di Dermaga JICT menunggu perintah operasi selanjutnya.
Sempat Digempur KKB Papua

Diberitakan sebelumnya, pasukan TNI 'Kala hitam' sempat digempur oleh KKB Papua.
Pada bulan Oktober 2020 lalu, sebanyak tiga anggota TNI menjadi korban penembakan anggota KKB Papua ketika melakukan patroli di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Penembakan 3 Prajurit TNI di Pegunungan Bintang Dilakukan KKB Pimpinan Lamek Taplo'
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh anggota KKB Papua pimpinan Lamek Taplo.
"Penembakan tersebut dilakukan oleh gerombolan KKB Papua dari kelompok Lamek Taplo yang diperkirakan berjumlah 10 orang dengan menggunakan senjata laras panjang," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Para korban penembakan merupakan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Batalyon Infantri (Yonif) 312/Kala Hitam.
Suriastawa menyebut, penyerangan terjadi pada pukul 09.30 setelah para personel TNI tersebut melewati jembatan dan berada dalam posisi menanjak.
Ketiga korban saat ini sudah berada di RSUD Oksibil dan kondisinya stabil.
Ketiga korban segera dievakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di RS Marthen Indey.
"Saat ini korban luka tembak dari personel TNI telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil, selanjutnya akan dilaksanakan evakuasi ke RSMI Jayapura untuk melaksanakan rontgen menggunakan pesawat Trigana Air,” kata dia.
Pasca-pengadangan dan penembakan tersebut, TNI terus melakukan pengejaran dan penyisiran di wilayah sekitar lokasi kejadian untuk menangkap para pelaku.
Baca berita seputar KKB Papua lainnya