KKb Papua
Pantas KKB Papua Sulit Diberangus, Ini Sumber Dana Terbesarnya, Satgas Nemangkawi Kepung Daerah Ini
Pantas saja KKB Papua sulit diberangus, ternyata, ada sumber dana cukup besar untuk beli senjata dan amunisi. Satgas Nemangkawi tak tinggal diam.
Di tahun 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang satu buah kendaraan WLP.
Selain melakukan pengejaran tim forensik Mabes Polri juga telah mengindetifikasi senjata yang digunakan KKB pimpinan Sabinus Walker menembak seorang guru di Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (8/4/2021).
"Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang di gunakan oleh Nau Waker," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).
Tembak guru dan bakar 3 sekolah
Seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (42) ditembak mati KKB Sabinus Waker di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (8/4/2021).
Peristiwa itu terjadi saat Oktovianus berada di dalam kiosnya pukul 09.30 WIT.
Kelompok bersenjata tersebut sedang dalam perjalanan menuju Ilaga, Puncak, untuk menemui KKB lainnya.
"Tadi pagi sekitar 09.30 WIT ada kejadian penembakan di Beoga, Puncak, yang dilakukan terhadap seorang guru yang sedang menjaga kios di rumah. Korban meninggal dunia," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Anggota KKB dua kali menembak korban hingga tewas. Fakhiri mengatakan, kelompok Sabinus Waker datang ke Ilaga karena diundang KKB pimpinan Lakagak Telenggen yang biasa beroperasi di Kabupaten Puncak.
"Kemungkinan ini dalam rangka penyelesaian perang suku," kata Kapolda.
Kemudian pada sore harinya, kelompok dari Nau Waker datang ke kampung tersebut dan membakar tiga sekolah, yaitu SD Jambul, SMP N 1, dan SMA 1 Beoga.
Kelompok ini juga membakar rumah guru.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri janji putus aliran dana
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, selama ini pihaknya menduga sumber dana KKB Papua berasal dari oknum pejabat pemerintah hingga perampasan dana desa.
Namun, Fakhiri memastikan sumber dana utama KKB untuk bisa mendapatkan senjata api dan amunisi berasal dari kawasan penambangan emas ilegal di beberapa kabupaten di Papua.