Berita Tulungagung

Jelang Ramadhan, 2.750 Botol Minuman Beralkohol Digilas Alat Berat di Kabupaten Tulungagung

Pemusnahan miras di Kabupaten Tulungagung ini bagian dari cipta kondisi sebelum bulan Ramadhan tiba.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Pemusnahan miras hasil Operasi Pekat Semeru 2021 Polres Tulungagung. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung memusnahkan 2750 botol minuman berakohol dari berbagai merek, Kamis (8/4/2021), di halaman Pemkab Tulungagung.

Minuman keras ini merupakan hasil razia selama Operasi Pekat Semeru 2021.

Botol-botol minuman memabukkan ini sebelumnya ditata di atas hamparan pasir.

Lalu sebuah traktor pemadat tanah menggilasnya.

Pemusnahan ini diawali dengan pelemparan botol minuman keras ke roda penggilas oleh Forkopimda.

Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto mengatakan, pemusnahan miras ini bagian dari cipta kondisi sebelum bulan ramadhan tiba.

“Kita semua mau,supaya saat ramadhan nanti suasana Tulungagung lebih kondusif,” ujar Handono, di sela acara.

Handono menambahkan, dari berbagai kajian, minuman keras (miras) merupakan salah satu pemicu kerawanan.

Banyak kejadian perkelahian maupun kejahatan lain, didahului pelaku yang dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol.

Baca juga: Jelang Ramadan di Kabupaten Ponorogo, Harga Cabai Rawit Merangkak Turun

Baca juga: Perpustakaan Unusa Buka Layanan Delivery Book, Seperti Ini Alurnya

Baca juga: 4 Amalan dan Doa Rasul Menyambut Ramadhan 1442H atau Puasa 2021, Bisa Menambah Pahala dan Hapus Dosa

Dengan pemusnahan miras ini, kerawanan semakin bisa ditekan, dan jumlah kejahatan juga menurun.

“Selanjutnya kami fokus pada kegiatan persiapan menjelang Ramadhan,” ujar Handono.

Minuman beralkohol yng dimusnahkan terdiri dari 1.230 botol ciu, 675 arak Bali, 275 oplosan, 50 Tomy Stanly, 310 Anggur Merah dan 30 Iceland.

Ciu atau arak Jowo masih mendominasi, karena jenis minuman ini yang kerap diselundupkan dari Jawa Tengah.

Meski pelaku sering tertangkap, namun pelaku menggunakan berbagai cara untuk memasukkan minuman ini ke Tulungagung.

Cara yang biasa dipakai menggunakan mobil barang, dititipkan dalam kendaraan sayur mayur, hingga dibawa dengan mobil pribadi.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mendukung upaya Polres Tulungagung memberantas miras.

Apalagi menjelang Ramadhan, masyarakat butuh suasana kondusif bebas dari kerawanan sosial.

“Dari kajian kepolisian, miras ini menjadi sumber kerawanan. Jadi saya mengapresiasi semua upaya yang dilakukan Polres untuk memberantas miras,”ucapnya.

Lebih jauh, Maryoto mengaku tengah fokus untuk menghadapi rRmadhan.

Seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, OPD,TNI dan Polri dikumpulkan untuk membahas kesiapan ramadhan.

Salah satu fokus pembahasan adalah potensi gangguan dan ketahanan pangan.

“Kami akan pantau harga-harga di pasar, jangan sampai ada harga sembako yang memberatkan masyarakat,” ujar Maryoto.

Lanjutnya, sejauh ini tidak ada lonjakan harga yang memberatkan masyarakat Tulungagung.

Hanya harga cabai yang sempat meroket, namun kini berangsur normal kembali.

Jika terjadi fluktuasi harga yang memberatkan masyarakat, maka akan dilakukan operasi pasar.

BACA BERITA TULUNGAGUNG LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved