Bacaan Doa Buka Puasa Tulisan Latin dan Artinya
Berikut bacaan doa buka puasa tulisan latin. Doa buka puasa berikut dibaca saat buka puasa Ramadhan atau buka puasa sunnah Senin Kamis.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut ini doa buka puasa tulisan latin dan artinya.
Doa buka puasa dibaca saat setelah berbuka puasa.
Doa buka puasa ini dibaca saat Puasa Ramadhan atau Puasa Sunnah seperti Puasa Senin Kamis, Puasa Ayyamul Bidh, atau puasa sunnah lainnya.
Terdapat beberapa doa buka puasa di kalangan ulama.
Pertama
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaa-allaah ta‘aalaa
Artinya:
“Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”
Doa kedua
Doa buka puasa berikut yang umumnya dilafadzkan umat Islam di Indonesia
اللهم لك صمت و بك أمنت و على رزقك أفطرت برحمتك يا ارحم الراحمين
Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin
Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mua, wahai Dzat yang Maha Penyayang”.
Baca juga: Amalan Sebelum Puasa Ramadhan 2021, Baca Doa Hingga Ziarah Kubur
Baca juga: Puasa Ramadhan 2021 Satu Minggu Lagi, Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha Jika Masih Punya Utang
Jadwal puasa sunnah April 2021
Jelang puasa Ramadhan, berikut sejumlah puasa sunnah yang masih boleh dikerjakan.
Jadwal puasa sunnah April 2021 selengkapya:
Jadwal Puasa Senin Kamis
- 1 April 2021/18 Sya'ban 1442 H
- 5 April 2021/22 Sya'ban 1442 H
- 8 April 2021/25 Sya'ban 1442 H
Menurut kalender Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), diperkirakan Bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 13 April 2021.
Namun kepastian Ramadhan masih menunggu hilal dan sidang isbat Kementerian Agama RI.
Niat Puasa Senin Kamis
Membaca niat puasa wajib sebaiknya dilakukan sebelum waktu fajar.
Sebaliknya untuk Puasa Sunnah, boleh dibaca siang hari atau sebelum waktu Dzuhur.
Namun terdapat catatan, selama waktu tersebut tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Seperti makan, minum, bersetubuh atau berhubungan suami istri, atau muntah dengan sengaja, merokok, haid/nifas, memasukkan benda ke dalam tubuh secara sengaja, mengeluarkan air mani secara sengaja dan murtad atau keluar dari Islam, merokok.
“Dari Aisyah, ummul mukminin RA, ia bercerita, ‘Suatu hari Nabi Muhammad SAW menemuiku. Ia berkata, ‘Apakah kamu memiliki sesuatu (yang dapat kumakan)?’ Kami jawab, ‘Tidak.’ ‘Kalau begitu aku puasa saja,’ kata Nabi. Tetapi pada hari lain, Rasul pernah menemui kami. Kami katakan kepadanya, ‘Ya rasul, kami memiliki hais, makanan terbuat dari kurma dan tepung, yang dihadiahkan oleh orang.’ ‘Perlihatkan kepadaku meski aku sejak pagi berpuasa,’ kata Nabi. Ia lalu memakannya,’” (HR Muslim).
Dijelaskan dalam hadist, awalnya Nabi Muhammad SAW tidak berniat puasa, namun karena dihadapkan pada kondisi keterbatasan, maka Nabi Muhammad memilih berpuasa.
Niat puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala
Niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.
