Eks Teroris Pentolan JI Sebut ZA Penyerang Mabes Polri Bersumbu Pendek, Ini Pihak Pengendalinya

Eks teroris pentolan JI (Jamaah Islamiah) Ali Fauzi menyebut terduga teroris yang menyerang Mabes Polri  bersumbu pendek.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Musahadah
istimewa via Kompas TV
ZA, terduga teroris yang menyerang Mabes Polri. Eks teroris pentolan JI menyebut ZA bersumbu pendek. 

Banyak anggota tersebut dari hasil rekrutmen berbasis online. Makanya, banyak mendapat anggota baru dengan sumbu pendek.

Masih adanya orang - orang (pelaku)  yang hanya berbekal nekat itu, menurut analisa Ali Fauzi karena faktor ekonomi. 

Modus serangan ke Mabes Polri 

Di bagian lain, modus terduga teroris menyerang mabes Polri terungkap. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, perempuan berinizial ZA itu awalnya datang ke Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia masuk dari pintu belakang dan berjalan ke arah ke pos gerbang utama Mabes Polri.

Pelaku pura-pura menanyakan di mana lokasi kantor pos. Lalu oleh anggota diberikan pelayanan dengan menunjukkan arah kantor pos.

"Setelah dari kantor pos pelaku lalu kembali lagi ke pos jaga di pintu depan dan melakukan penyerangan kepada anggota di pos jaga tersebut," kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Sigit mengatakan, ZA melepaskan tembakan sebanyak 6 kali. 2 tembakan diarahkan kepada anggota di dalam pos jaga, 2 tembakan kepada anggota di luar pos jaga, dan 2 tembakan lagi kepada anggota yang ada di belakangnya.

Mendapat serangan itu, polisi kemudian langsung melumpuhkan ZA. "Terhadap tindakan tersebut petugas kemudian melakukan tindakan tegas terukur," kata Sigit.

Sigit mengatakan, dari penyelidikan yang dilakukan, ZA diketahui berusia 25 tahun dan beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur.

"Berdasarkan identifikasi memang identitasnya sesuai. Berdasarkan profiling maka yang bersangkutan adalah tersangka lone wolf yang berideologi radikal ISIS yang dibuktikan postingannya di sosial media," kata Sigit.

Selain itu, kata Sigit, ZA diketahui merupakan mantan mahasiswi di salah satu kampus dan drop out (DO) saat semester 5.

Dari hasil pendalaman yang dilakukan polisi juga didapatkan beberapa temuan terkait dengan barang yang dibawa ZA.

Perempuan muda itu kata Sigit, membawa map kuning yang di dalamnya ada amplop bertuliskan kata-kata tertentu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved