Bom Gereja di Makassar

Sosok Sul Arrahman Mantan Anggota DPRD yang Lolos dari Ledakan Bom Gereja di Makassar, ini Ceritanya

Inilah sosok Sul Arrahman mantan anggota DPRD Kabupaten Luwu yang lolos dari ledakan Bom Gereja di Makassar.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
makassar.tribunnews.com
Sosok Sul Arrahman (kanan) Mantan Anggota DPRD yang Lolos dari Ledakan Bom Gereja di Makassar 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Inilah sosok Sul Arrahman mantan anggota DPRD yang lolos dari ledakan Bom Gereja di Makassar.

Seperti diketahui, terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi (29/3/2021).

Sul Arrahman ternyata sempat melintas di depan Gereja tersebut 15 detik sebelu ledakan terjadi.

Bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021).
Bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021). (Kompas Tv)

Baca juga: Biodata Marthinus Hukom Kepala Densus 88 yang Diperintah Kapolri Ikut Tangani Bom Gereja di Makassar

Baca juga: UPDATE TEROR BOM MAKASSAR: 4 Orang Ditangkap di Bima, Pelaku Pakai Bom Panci, Pernah Aksii Filipina

Sul Arrahman merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Luwu.

Seperti dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Lututku Masih Gemetar' Kisah Eks Anggota DPRD Luwu Lolos dari Bom Katedral, 15 Detik yang Berharga'

Istri Sul Arrahman, Fahmiyanti Arsi, merupakan seorang dokter yang bertugas di RSUD Batara Guru Belopa.

Sul dan keluarganya sempat melintas di depan gerbang Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi.

Dan 15 detik kemudian meledaklah bom yang membuat geger itu.

Sementara jemaat Minggu Palma baru saja bubar.

Mobil Pajero miliknya melintas sesaat sebelum ledakan terjadi.

"Kami baru saja lewat di Jalan Kajoalalido depan Gereja Katedral.

Hanya sekitar 15 detik ledakan sangat keras terjadi, kami mengantar anak ke SMP Athirah," kata Fahmiyanti Arsi.

"Sampai sekarang lututku masih gemetar," sambung Fahmiyanti.

Mobil Pajero warna hitam yang dikemudikan Sul Arrahman ini, bahkan sempat terekam kamera CCTV yang berada di sekitar Gereja Katedral.

Dalam insiden tersebut, dua orang pelaku pengeboman tewas.

Potongan tubuhnya tersebar di sekitar lokasi.

Ada sejumlah orang dilaporkan terluka.

Beberapa kendaraan juga ikut rusak.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

Sosok Cosmos yang hadang motor pengebom

Penjaga Gereja Katedral Makassar, Cosmos bukan superman.

Bukan pula manusia luar biasa.

Ia juga bukan pejabat atau aparat keamanan dengan senjata lengkap.

Tapi, keberanian pria paruh baya ini mampu menghalangi pelaku bom bunuh diri di Makassar, depan Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 WITA.

Keterangan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Soal Bom Gereja di Makassar
Keterangan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Soal Bom Gereja di Makassar (KOMPAS TV)

Cerita Cosmos pun viral setelah dia menahan laju motor pembawa Bom di Gereja Makassar, Minggu siang.

Cosmos tak memakai baju rompi antipeluru.

Ia hanya memakai baju kaos tipis.

Cosmos hanya menghalangi pelaku sempat berusaha masuk dengan kedua tangan dan dadanya.

Berkat kuasa Tuhan Yang Maha Esa, Cosmos pun mampu menahan pelaku bom bunuh diri.

Ia pun terluka pada bagian dada.

Jamaat lain pun langsung menyelamatkan Cosmos.

Baluran kopi pun langsung diusap ke luka-lukanya.

Gunanya untuk menghentikan pendarahan.

Menurut penuturan Cosmos sudah curiga dengan tingkah laku pelaku yang memaksa masuk.

“Posisi saya pas di depan pagar. Besar (pelakunya). Saya tahan dia.

Dia mau masuk naik motor,” ujar Cosmos dalam sebuah rekaman video warga yang beredar di Twitter sembari memperlihatkan dua tangan melentang dan dada membusung.

Cosmos mengatakan, ada seorang jemaat gereja yang menjadi korban bom bunuh diri itu.

Di sisi lain, Cosmos yang berada di dekat pelaku pengeboman selamat.

Ia terlihat sehat dan hanya menderita luka ringan.

Seorang petugas gereja terlihat membalurkan bubuk kopi untuk menghentikan sedikit pendarahan di tubuh Cosmos.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengonfirmasi kebenaran cerita itu.

“Kejadian itu memang ada misa palma, yang merupakan rangkaian kegiatan paskah. Pihak gereja juga memberlakukan protokol kesehatan, maka jemaahnya tidak banyak.

Tepat 10:30 jadwal misa selesai. Jemaah keluar dan ada 1 motor mau masuk ke parkiran. Terduga pelaku sempat ditahan petugas gereja,” kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam kepada media, Minggu (28/03/2021).

Mesdiyam mengatakan, sejauh ini belum ada korban tewas, selain pelaku pengeboman.

“1 korban dipastikan pelaku bom bunuh diri tewas. 9 masyarakat korban luka, 5 petugas gereja dan 4 jemaat dirawat,” ujar Merdisyam.

Gedung gereja juga tidak mengalami kerusakan karena peristiwa ledakan di depan pintu gerbang.

“Daya ledakan cukup tinggi. Gereja tidak rusak hanya di luar,” ujar Merdisyam

Bersama Densus 88, kepolisian setempat sedang melakukan olah TKP untuk mengumpulkan rangkaian bukti-bukti.

Bom Makassar ini terjadi saat kegiatan Misa Palma yang dilakukan dengan protokol kesehatan di Gereja Katedral Makassar.

Ikuti Berita Terkait Bom Gereja di Makassar di SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved