Berita Pamekasan

Sejumlah PKL Jl Dirgahayu Pamekasan Mengaku Resah terkait Pemkab bakal Lakukan Relokasi 

Beberapa PKL yang ditemui Surya.co.id mengaku keberatan jika PKL di sepanjang Jl Dirgahayu bakal direlokasi.

Penulis: Muchsin | Editor: Parmin
surya.co.id/muchsin
PKL di sepanjang Jl Dirgahayu, Pamekasan yang bakal direlokasi, terlihat rapi, Senin (29/3/2021). 

SURYA.CO.ID | PAMEKASAN – Sejumlah PKL di kawasan Jl Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Pamekasan, kini resah menyusul rencana Pemkab Pamekasan merelokasi mereka ke lokasi baru.

Namun bukan di pinggir jalan, melainkan di tanah milik Yayasan Dharma Siswa.

Alasan pemkab merelokasi 38 PKL di Jl Dirgahayu, agar ruas jalan di wilayah kota Pamekasan, indah dan rapi tidak ada lagi PKL yang bertebaran di pinggir jalan. Selain itu, pemerintah ingin memberikan fasiltas pada PKL demi menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Pamekasan, Abdul Fata, mengungkapkan, relokasi PKL di Jl Dirgahayu ini, sebagai kepedulian Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberikan perhatian serius dalam memberdayakan UKM lewat PKL.

Sehingga, PKL di Jl Dirgahayu yang menggelar dagangannya di pinggir jalan, akan ditarik ke dalam.

“Ini kami lakukan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat berbelanja ke lokasi itu. Maka nantinya, perputaran ekonomi lebih lebih cepat dan di sepanjang jalan itu bersih dari PKL,” kata Abdul Fata.

Beberapa PKL yang ditemui Surya.co.id mengaku keberatan jika PKL di sepanjang Jl Dirgahayu yang selama ini dikenal dengan kawasan PKL Niaga 2, yang sudah berdiri sejak 2005 lalu  direlokasi.

Alasan demi keindahan kota dan kerapian, dinilai kurang tepat.

Dijelaskan, mereka menempati lokasi itu, bukan kemauan PKL sendiri, melainkan merujuk pada Perda nomor 5 tahun 2008, Tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL.

Di lokasi itu, merupakan kawasan yang diperbolehkan bagi PKL. Sebelumnya mereka menggelara dagangannya di pinggir jalan di sejumlah ruas jalan.

Setiap harinya, mereka menggelar dagangannya, mulai pukul 16.00 hingga pukul 02.00. Agar terlihat rapi dan tidak mengganggu arus lalulintas, seluruh PKL di lokasi itu, menempati sisi utara jalan, memanjang dari barat hingga timur.

“Kami keberatan kalau dipindah ke tempat baru, walau itu lokasinya di sekitar ini juga. Kami menilai PKL di sini tertata rapi.

Lokasi yang kami tempati bukan jalan protokol. Kalau kami pindah ke dalam, bisa jadi pelanggan kami lari, tidak mau membeli,” kata Mohammad Hasin, salah seorang PKL yang berjuala nasi goreng dan mi goreng.

Ketua Paguyuban PKL Jl Dirgahayu, Samhari, yang ditemui, Senin (29/3/2021) mengatakan, secara resmi PKL belum mendapat surat pemberitahuan dari pemkab, jika mereka akan direlokasi. 

Ia hanya mendengar dari pegawai kelurahan Bugih, kalau PKL akan dipindah.

Diakui, ia sudah memberitahu kepada PKL rencana relokasi. Sebagian besar PKL resah dan meminta pemkab meninjau ulang. Karena mereka menempati lokasi ini sudah sesuai aturan. 

“Para PKL di sini jualanya sore sampai malam dan siang hari, lokasi di sini bersih. Baik dari tenda ataupun sampah,” ungkap Samhari.

Dijelaskan, penempatan PKL di sepanjang Jl Dirgahyu sudah melalui kajian dengan melibatkan Dinas Koperasi, Dinas Perhubungan, Polres, Satpol PP. 

Di ujung barat dan ujung timur bahkan  sudah dipasang pancang untuk pemberitahuan sebagai lokasi kawasan PKL.

Diceritakan, untuk menempati lokasi ini, butuh waktu lama, bukan hanya bulanan, melainkan lebih dari tiga tahun, melalui beberapa pertemuan yang cukup alot dengan melibatakan sejumlah organisasi masyarakat.

Sebab di saat itu, banyak PKL yang menolak, karena sepi dan gelap. Malah sekarang, setelah PKL merasa nyaman berjualan di sini, mau dipindah lagi.

“Awalnya di lokasi ini hanya dua PKL. Kami tidak henti-hentinya mendatangi PKL yang bertebaran di pinggir jalan di beberapa kawasan.

Kami berulang-ulang membujuk  mereka agar mau pindah ke sini. Sekarang PKL mau dipindah lagi dengan alasan keindahan kota,” kata Samhari, yang menggelar dagannya di lokasi itu sejak 2005 lalu.

Karena itu, Samhari mengkhawatirkan jika nanti PKL benar-benar direlokasi dan ditempat baru dagangannya tidak laku.

Tidak menutupkemungkinan, banyak PKL hengkang dan kembali bertebaran di sejumlah ruas jalan.

Sehingga ia berharap pemkab berpikir kembali untuk merelokasi PKL.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved