CPNS 2021

Inilah 3 Situs Resmi Penerimaan CPNS 2021 yang Makin Canggih, Ada Seleksi Sekolah Kedinasan dan PPPK

Inilah 3 situs resmi penerimaan CPNS 2021 yang makin canggih, ada seleksi sekolah kedinasan dan PPPK.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID /DAVID YOHANES
ILUSTRASI. Situs Penerimaan CPNS 2021 akan Lebih Canggih, Kenali Fiturnya 

Penulis: Arum | Editor: Adrianus

SURYA.CO.ID - Inilah 3 situs resmi penerimaan CPNS alias Calon Pegawai Negeri Sipil 2021 yang semakin canggih. 

Simak pula rincian kuota yang dibuka untuk setiap formasi, yang tersaji lengkap dalam artikel ini. 

Kepala BKN Bima Haria Wibisana memastikan, untuk seleksi ASN 2021 hanya akan digunakan satu portal pendaftaran, yakni portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN).

Portal SSCASN dapat diakses melalui tautan https://sscasn.bkn.go.id/.

Ilustrasi update Kuota dan Formasi Penerimaan CPNS 2021 yang Segera Dibuka
Ilustrasi update Kuota dan Formasi Penerimaan CPNS 2021 yang Segera Dibuka (AFP/JUNI KRISWANTO)

Pada portal tersebut, calon peserta seleksi ASN 2021 dapat memilih salah satu dari tiga menu utama, yaitu:

- SSCN DIKDIN di https://dikdin.bkn.go.id/ untuk seleksi sekolah kedinasan
- SSCN di https://sscn.bkn.go.id/ untuk seleksi CPNS
- SSP3K di https://ssp3k.bkn.go.id/ untuk seleksi PPPK

Saat ini, pelaksanaan seleksi untuk calon peserta yang berminat mengikuti seleksi ASN 2021 masih belum dibuka.

Seleksi sekolah pendidikan kedinasan rencananya dimulai April 2021, kemudian rekrutmen untuk PPPK guru akan dilaksanankan pada Mei-Juni 2021.

Sedangkan untuk rekrutmen CPNS dan PPPK non-guru juga akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2021.

Sebelumnya, situs penerimaan CPNS 2021 akan lebih canggih karena terintegrasi dengan Sistem Seleksi Calon ASN ( SSCASN).

Dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Bima Haria Wibisana, dikutip dari Kompas 'BKN Ungkap Portal Resmi Seleksi ASN Tahun 2021 dan Prosedur Tesnya'

Hal ini dikarenakan nantinya seleksi CPNS 2021 diselenggarakan secara paralel dengan seleksi Sekolah Kedinasan dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Bukan hanya itu, pengolahan nilai hasil seleksi juga diintegrasikan ke dalam portal.

“Portal SSCASN juga akan menyediakan fitur pengolahan pengolahan hasil seleksi seperti SKD dan SKB,” ungkap Bima dikutip dari laman resmi BKN, Jumat (5/3/2021).

Terbaru, Bima menyebutkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan platform pendaftaran terintegrasi melalui portal untuk mengakomodir rangkaian pendaftaran seluruh seleksi ASN.

Sehingga calon pendaftar CPNS 2021 akan lebih mudah dalam melakukan proses pendaftaran.

Apa saja fitur baru yang terdapat di laman resmi SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id?

Berikut fitur baru di laman SSCASN, melansir dari Kompas 'Rekrutmen ASN 2021 Gunakan Portal SSCASN, Kenali Fitur Barunya!'

1. Tak perlu unggah sejumlah dokumen

Fitur pertama yang perlu diketahui adalah pendaftar CPNS 2021 tidak perlu mengunggah sejumlah dokumen seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan pendaftaran.

Sebab tahun ini, portal SSCASN akan terintegrasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristekdikti), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti," ujar Bima dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/3/2021).

2. Akses seluruh informasi

Peserta seleksi ASN dapat mengakses informasi seluruh formasi yang dibuka pemerintah.

Hal ini termasuk inovasi baru pada portal SSCASN, karena pada seleksi sebelumnya, peserta hanya dapat melihat ketersediaan formasi satu per satu di website masing-masing Instansi.

Kini, melalui portal SSCASN, peserta dapat mengakses seluruh informasi formasi yang dibuka pemerintah.

3. Face recognition

Kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN, tetap akan dijaga termasuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau percaloan.

Mengantisipasi hal ini, BKN tengah mempersiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN, yaitu face recognition.

Fitur ini berguna untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian, sehingga dapat meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian.

Live score

Selain ketiga fitur tersebut, panitia CPNS 2021 juga akan menghadirkan live score peserta melalui Youtube BKN, agar hasil ujian dapat dipantau di mana saja dan tidak berkerumun di lokasi ujian.

Hal ini mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Lebih lanjut, Bima menuturkan bahwa dalam rekrutmen ASN 2021 juga akan disediakan sarana khusus bagi peserta positif Covid-19 sehingga tetap dapat berkesempatan mengikuti seleksi.

Sementara bagi peserta seleksi di luar negeri akan tetap dapat mengikuti ujian di kantor KBRI setempat.

"Memfasilitasi peserta ujian di luar negeri jadi pengalaman baru dalam pelaksanaan seleksi tahun 2020. Tahun lalu BKN sudah melaksanakan ujian seleksi di 15 negara lewat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri," ujar Bima.

Formasi paling dibutuhkan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyebutkan ada sekitar 1,2 jutaan lowongan yang dibuka untuk penerimaan CPNS 2021.

Tjahjo Kumolo mengatakan, dalam Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada tahun 2021 ini akan difokuskan untuk mengisi tenaga teknis.

Hal ini disampaikan saat rapat kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Rabu (24/03).

“Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PANRB, agar memperbanyak tenaga teknis yang bisa langsung terjun ke masyarakat dalam rangka mengurangi ASN yang melaksanakan tugas administrasi,” jelas Menteri Tjahjo, dikutip dari situs KemenpanRB.

Ada sebanyak 1 juta formasi untuk guru PPPK, serta 83.000 formasi untuk pemerintah pusat yang dialokasikan untuk CPNS dan PPPK non-guru dan 189.000 formasi untuk pemerintah daerah yang juga dialokasikan untuk CPNS dan PPPK non-guru.

Dari jumlah formasi tersebut, Menteri Tjahjo mengatakan formasi dengan alokasi terbanyak dalam Seleksi CASN Tahun 2021 untuk pemerintah pusat terdiri dari jabatan dosen, penjaga tahanan, penyuluh keluarga berencana, analis perkara peradilan, serta pemeriksa.

Sedangkan alokasi terbanyak bagi pemerintah provinsi terdiri dari jabatan guru, yakni guru bimbingan konseling, guru teknologi informasi dan komputer, serta guru matematika; jabatan tenaga kesehatan, yakni perawat, dokter, dan asisten apoteker.

Sedangkan untuk jabatan teknis antara lain pranata komputer, polisi kehutanan, dan pengawas benih tanaman.

Bagi pemerintah kabupaten dan kota, alokasi terbanyak terdiri dari jabatan guru, jabatan tenaga kesehatan, dan jabatan teknis.

Jabatan guru antara lain guru kelas, guru pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan, serta guru bimbingan konseling.

Sedangkan jabatan tenaga kesehatan yang paling banyak dibutuhkan adalah perawat, bidan, dan dokter.

Sementara, bagi jabatan teknis antara lain penyuluh pertanian, auditor, dan pengelola pengadaan barang/jasa.

Berikut rincian alokasi formasi yang paling dibutuhkan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah:

1. Pemerintah pusat

Formasi dengan alokasi terbanyak untuk pemerintah pusat terdiri dari:

- Jabatan dosen,
- Penjaga tahanan,
- Penyuluh keluarga berencana,
- Analisis perkara peradilan,
- Pemeriksa.

2. Pemerintah provinsi

Formasi dengan alokasi terbanyak bagi pemerintah provinsi terdiri dari:

Jabatan guru meliputi:

- Bimbingan konseling,
- Guru teknologi informasi dan komputer,
- Guru matematika.

Tenaga kesehatan terdiri dari:

- Perawat,
- Dokter,
- Asisten apoteker.

Jabatan teknis terdiri dari:

- Pranata komputer,
- Polisi kehutanan,
- Pengawas benih tanaman.

3. Pemerintah daerah

Formasi dengan alokasi terbanyak bagi pemerintah daerah kabupaten dan kota terdiri dari jabatan guru, tenaga kesehatan, dan jabatan teknis.

Jabatan guru terdiri dari:

- Guru kelas,
- Guru pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan,
- Guru bimbingan konseling.

Tenaga kesehatan terdiri dari:

- Perawat,
- Bidan,
- Dokter.

Sedangkan untuk jabatan teknis terdiri dari:

- Penyuluh pertanian,
- Auditor,
- Pengelola pengadaan barang/jasa.

Ikuti berita seputar CPNS 2021 di SURYA.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved