Kolonel TNI Jadi Korban Salah Sasaran Polisi di Malang, Polda Jatim Pastikan TNI-Polri Tetap Solid

Terkait insiden kolonel TNI jadi korban salah sasaran polisi di Malang, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko akhirnya bersuara. 

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Musahadah
Istimewa
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko memastikan TNI-POlri tetap solid setelah insiden Kolonel TNI jadi korban salah sasaran polisi di Malang. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Terkait insiden kolonel TNI jadi korban salah sasaran polisi di Malang, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko akhirnya bersuara. 

Kombes Pol Gatot Repli Handoko memastikan hubungan Polri dan TNI masih solid.  

"Pada prinsipnya kami TNI-Polri yang ada di Jawa Timur tetap solid," tegasnya.

Terkait kejadian adanya kesalahan prosedur atau kesalahan SOP yang dilakukan oleh anggota dari Satreskoba Polresta Malang, dia memastikan saat ini sudah dilakukan mediasi. 

"Kami juga mengajukan permohonan maaf dan sudah diterima," kata Kombes Gatot, Jumat, (26/3/2021). 

Sosok Kolonel TNI yang Jadi Korban Salah Sasaran Polisi di Hotel Kota Malang, Punya Jabatan Penting

Pernyataan Tegas Jenderal Andika Perkasa untuk Orangtua Calon Tamtama TNI AD, KASAD: Catat Ya

Terkait, anggota polisi yang melakukan kesalahan saat bertugas itu, menurut Gatot, pihaknya sudah melakukan tindakan.

"Saat ini sudah dilakukan penanganan oleh Propam dari Polresta Malang. 

Ada empat personel kami yang melakukan kesalahan dalam melakukan tindakan kepolisian. Salah SOP nya," lanjutnya. 

Kombes Gatot menegaskan tetap dilakukan tindakan. 

"Yang jelas secara prosedural dan saat ini sudah dilakukan penanganan dari Propam Polresta Malang," tandasnya. 

Kronologi Kolonel TNI Jadi Korban Salah Sasaran 

Ilustrasi TNI. Seorang kolonel TNI jadi korban salah tangkap di Malang. Berikut ini diuraikan kronologinya.
Ilustrasi TNI. Seorang kolonel TNI jadi korban salah tangkap di Malang. Berikut ini diuraikan kronologinya. (kompas.com)

Kolonel TNI itu digerebek disebuah hotel di Kota Malang pada Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.

Akibat salah sasaran itu, pihak polisi dan hotel tempat dia menginap sampai minta maaf. 

Informasi yang dihimpun surya.co.id menyebutkan, penggerebekan itu dilakukan empat anggota Satresnarkoba Polresta Malang.  

Kejadian bermula saat Kolonel TNI yang sedang menginap di dalam hotel, mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Setelah pintu dibuka, empat orang yang mengaku sebagai polisi masuk ke dalam kamar.

Ia telah menyampaikan, kalau ia adalah Kolonel TNI AD yang sedang bertugas.

Namun empat orang pria yang merupakan anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota, tetap melakukan kegiatannya.

Kolonel TNI itu lalu meminta anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut, untuk menunjukkan surat perintah.

Kemudian mereka menunjukkan surat perintah yang ditandatangani oleh Kasat Narkoba Polresta Malang Kota.

Usai menunjukkan surat perintah, anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota melakukan penggeledahan di seluruh isi kamar, termasuk isi tas Kolonel tersebut.

Namun ternyata anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota, tidak menemukan barang bukti narkoba.

Saat dilakukan penggeledahan, Kolonel TNI itu menyampaikan kalau memang dirinya bersalah, kenapa Satresnarkoba Polresta Malang Kota tidak melibatkan anggota Polisi Militer (PM). Namun perkataan itu tidak dihiraukan sama sekali.

Setelah melaksanakan penggeledahan dan tidak menemukan barang bukti, keempat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut meninggalkan hotel.

Merasa menjadi korban salah sasaran, Kolonel itu menghubungi Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P.

Tak berselang lama, Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. menjemput Kolonel tersebut dari hotel menuju Hubdam V/Brawijaya.

Lalu, siapa kolonel TNI yang menjadi korban salah sasaran? 

Informasi yang diterima surya.co.id, dia adalah Kolonel Chb IWS  (inisial) yang menjabat sebagai Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad TNI AD.

Diketahui Kolonel Chb IWS datang ke Kota Malang, dalam rangka melaksanakan tugas sebagai Tim Rikmat Bekfas TW I Tahun 2021.

Kapolres Malang Minta Maaf

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata. (SURYA.co.id/Kukuh Kurniawan)

Mengetahui terjadi kesalahan anggotanya dalam bertugas, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mendatangi Hubdam V/Brawijaya untuk melakukan klarifikasi sekaligus meminta maaf.

Saat mendatangi Hubdam V/Brawijaya, Leonardus Simarmata mengajak Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota, Kompol Anria Rosa Piliang berserta empat anggota Resnarkoba yang melakukan salah sasaran saat bertugas.

Agar kesalahpahaman tidak berlarut-larut, Leonardus Simarmata memerintahkan satu persatu anggotanya itu meminta maaf di hadapan Kolonel TNI itu, Kol Chb Muhammad Anom Kartika, Wadan Denpom V-3/ Malang, Kapten Cpm Andi Nugroho dan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona.

Dalam kegiatan pertemuan itu, Kolonel tersebut menyampaikan kronologi kejadian yang dialaminya. Dan memberikan penekanan kepada Kapolresta Malang Kota, untuk menekankan kepada anggotanya agar lebih teliti dan melaksanakan tindakan sesuai prosedur supaya kasus serupa tidak terjadi lagi.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata lalu menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Kolonel tersebut dan Institusi TNI AD atas kesalahan yang dilakukan oleh anggotanya.

Dan dirinya berjanji akan memproses seluruh anggotanya yang melakukan kesalahan, sesuai dengan Kode Etik Polri secara transparan.

Dalam hal ini, mantan Wakapolrestabes Surabaya itu juga berjanji akan mengirimkan putusan kode etik kepada Kahubdam V/Brawijaya dan Wakil Komandan (Wadan) Denpom V-3/Malang.

TribunJatim.com langsung mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Kasi Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni.

Iptu Made Marhaeni Humas Polres Makota memastikan kasus sudah ditangani Polda Jatim.

"Siang mas..sdh langsung diambil Polda..statement dr Kabid Humas...gak ada yg dr Polresta," jawab Iptu Made Marhaeni melalui pesan singkat ke wartawan surya.co.id.  (kukuh kurniawan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved