Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya 25 Maret 2021 & Hasil PPKM Mikro di Jatim 16 Wilayah Zona Kuning

Update virus corona (COVID-19) di Surabaya Kamis (25/3/2021) dan hasil PPKM Mikro di Jatim 16 Wilayah zona kuning. Ini pesan Gubernur Khofifah.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update virus corona (COVID-19) di Surabaya Kamis (25/3/2021) dan hasil PPKM Mikro di Jatim 

Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Berikut update virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Kamis (25/3/2021).

Simak juga hasil PPKM Mikro di Jawa Timur yang disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah mengungkapkan harapannya setelah PPKM Mikro dinilai efektif dan membuat 16 wilayah menjadi zona kuning di Jatim.

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Maret 2021: Hari Ini Puasa Senin Kamis 11 Syaban, Boleh Baca Niat Siang Hari

Baca juga: Deal! Persebaya Surabaya Boleh Gunakan Stadion GBT untuk Homebase, Ribuan Bonek Batal Demo

Baca juga: Ada Kenaikan Pasien Anak di Poli Jiwa Selama Pandemi Covid-19, Disebut Akibat Adiksi Internet

Melansir laman infocovid19.jatimprov.go.id, Jawa Timur mendapati penurunan yang signifikan terhadap angka pasien positif.

Data terbaru mencatat ada 289 kasus tambahan di Jatim, di mana 39 di antaranya terjadi di Surabaya.

Jawa Timur konsisten mendapatkan kasus tambahan di bawah 300 dalam beberapa hari kebelakang.

Begitupula Surabaya, meskipun menjadi wilayah dengan tambahan kasus tertinggi, namun Surabaya mengalami tren penurunan.

Angka kasus harian COVID-19 di Surabaya berkisar di angka 30 - 50 kasus per harinya.

Tambahan kasus positif juga diimbangi dengan pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Sebanyak 236 pasien telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Jatim, 41 di antaranya terjadi di Surabaya.

Berikut update selengkapnya.

Update Virus Corona di Jatim

Konfirmasi : 137486 (+289)
Aktif : 2047 (32)
Sembuh : 125695 (+236)
Meninggal : 9744 (+21)

Update Virus Corona di Surabaya

Konfirmasi : 22476 (+39)
Aktif : 180 (-3)
Sembuh : 20951 (+41)
Meninggal : 1345 (+1)

KONFIRMASI BARU (+289)

+39 KOTA SURABAYA, +23 KAB. BLITAR, +19 KAB. JOMBANG, 
+18 KAB. SIDOARJO, +16 KAB. MADIUN, +15 KOTA MADIUN, 
+14 KAB. KEDIRI, +13 KAB. MALANG, +12 KAB. MAGETAN, 
+11 KAB. BANYUWANGI, +10 KAB. PACITAN, +9 KAB. TRENGGALEK,
+8 KOTA BLITAR, +7 KAB. PONOROGO, +7 KAB. BOJONEGORO,
+7 KAB. LUMAJANG, +7 KAB. GRESIK, +6 KAB. JEMBER, +6 KAB. NGANJUK, 
+6 KAB. TULUNGAGUNG, +6 KOTA PASURUAN, +6 KAB. MOJOKERTO,
+5 KAB. PASURUAN, +5 KOTA MALANG, +3 KOTA KEDIRI, +3 KOTA BATU,
+2 KAB. LAMONGAN, +2 KAB. NGAWI, +2 KAB. SAMPANG, +1 KAB. PAMEKASAN, +1 KAB. TUBAN

Hasil PPKM Mikro 16 Wilayah di Jatim Zona Kuning, Gubernur Khofifah Ungkap Harapannya

PPKM Mikro di Jatim diperpanjang lagi untuk tahap keempat mulai 23 Maret 2021 hingga 5 April 2021 mendatang.

Gubernur Jatim Khofifah indar Parawansa menuturkan, PPKM Mikro memiliki dampak signifikan dalam menekan penyebaran covid-19.

Selain itu juga sejalan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2021 tanggal 19 Maret 2021, tentang perpanjangan PPKM Mikro.

"PPKM Mikro secara konsisten kita lakukan sampai tahap ketiga. Alhamdulillah ternyata memang terbukti bisa memberi dampak pada penurunan kasus penyebaran covid-19 di Jatim," ujar Khofifah, Senin (22/3/2021).

"Sesuai dengan instruksi Mendagri, maka PPKM Mikro diperpanjang memasuki tahap keempat. Harapannya, perpanjangan PPKM Mikro akan semakin menekan penyebaran Covid-19 di Jatim," tambahnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, jelang akhir periode PPKM Mikro ketiga tercatat konfirmasi kasus harian Jawa Timur mencapai angka 300-an kasus per harinya.

Hal ini turun drastis jika dibandingkan sebelumnya yang mencapai 1.100-an kasus per harinya.

Hasil signifikan juga tampak pada penurunan jumlah pasien covid-19 yang harus dirawat di Ruang Isolasi Biasa maupun ICU.

Selama PPKM tahap 1 dan 2, dan PPKM Mikro tahap 1 dan 2, BOR Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 29 persen.

BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72 persen menjadi 49 persen.

Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni dibawah 60 persen.

"Kini di Jatim sudah tidak ada zona merah, dan 16 kabupaten/kota sudah masuk di zona kuning. Ini artinya pelaksanaan PPKM Mikro ini sudah di jalur yang benar," ungkap Khofifah.

Keberhasilan PPKM Mikro di Jatim tidak lepas dari partisipasi aktif dari masyarakat melalui support Kampung Tangguh yang telah ada sebelumnya.

Sehingga pelaksanaan PPKM Mikro dirasa sangat sesuai dengan kondisi yang telah berlangsung di lapisan masyarakat paling bawah yaitu tingkat RT/RW.

Namun, Khofifah tetap mewanti-wanti masyarakat untuk tidak lengah atau menurunkan kewaspadaan.

Bersama dengan berbagai elemen, masyarakat harus tetap waspada dan ketat menerapkan protokol kesehatan dimanapun, dengan harapan wilayahnya bisa terus membaik dan menjadi zona hijau.

"Tentunya PPKM Mikro ini akan menunjukkan hasil yang konsisten bila kita bisa mempertahankan kolaborasi yang baik dari Pemerintah, TNI/Polri, juga seluruh masyarakat," pungkasnya.

Simak berita seputar virus corona lainnya di Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved