Kongres HMI di Surabaya
Biodata Raihan Ariatama Ketum PB HMI Hasil Kongres XXXI Surabaya: dari UGM, ini Jejak Organisasinya
Berikut ini profil dan biodata Raihan Ariatama, ketua umum PB HMI periode 2021-2023 hasil Kongres ke-XXXI di Gedung Islamic Centre Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Berikut ini profil dan biodata Raihan Ariatama, ketua umum PB HMI periode 2021-2023 hasil Kongres ke-XXXI di Gedung Islamic Centre Surabaya
Raihan Ariatama terpilih dalam agenda sidang pleno keempat yang berlangsung mulai Kamis (25/3/2021) dini hari.
Dalam kongres itu total ada 26 kandidat ketua umum.
Mereka menjalani dua kali putaran pemilihan.
Pada putaran pertama, mereka saling menyampaikan gagasan yang kemudian dipilih oleh peserta pemilik hak suara.
Setelah proses penghitungan suara di putaran pertama, terjadi cekcok dan saling dorong diantara peserta sidang hingga ke luar arena kongres, tepatnya, di halaman Gedung Islamic Centre.
Aksi massa itu pun terjadi sekira 20 menit.
Belum diketahui pasti pemantik cekcok yang terjadi tersebut.
• Pamit Bermain, Bocah Tujuh Tahun di Surabaya Sudah Dua Hari Tak Kunjung Pulang
Namun, pihak penyelenggara Kongres ke XXXI membantah jika kejadian itu merupakan kericuhan.
Menurutnya, hal itu bukan untuk memantik kericuhan melainkan sebuah proses dinamika untuk berkoalisi dan mengamankan suara.
Muhsi, salah seorang panitia lokal (panlok) Kongres HMI di Surabaya mengatakan hal semacam itu menjadi sesuatu yang biasa dalam sebuah dinamika kongres.
Tujuannya, kata Muhsi, untuk mempertahankan koalisi agar tetap solid. Namun, dia memastikan jika hal itu bukan untuk saling adu jotos.
"Itu bukan kericuhan," ungkapnya.
Dalam pengamatan di lapangan, seusai insiden itu terjadi kandidat yang lolos pada putaran berikutnya memang langsung digiring oleh kelompok masing-masing.
Dalam putaran pertama itu, sudah mengerucut pada sekitar empat nama. Mereka sebenarnya bisa melanjutkan pada putaran kedua pemilihan.
Namun, ditengah-tengah proses itu, ketiga kandidat menyerahkan suaranya pada Raihan Ariatama.
Praktis, Raihan keluar sebagai figur formatur atau ketua umum PB HMI.
"Saya agak shock sedikit, mungkin karena prosesnya cukup panjang dan melelahkan," kata Raihan saat ditemui seusai sidang pleno empat.
• Kronologi Terbunuhnya Cewek Pemandu Karaoke di Malang: Pergoki Pacar Mesum di Truk hingga Dilindas
• 4 Sopir Bus AKAP Ditangkap Saat Pesta Sabu, Dishub Tulungagung Menyurati Perusahaan Otobus
Untuk diketahui, Kongres HMI di Surabaya telah berlangsung sejak 17 Maret lalu. Kongres tersebut jika dilihat dari rencana sebelumnya, sudah terhitung molor selama beberapa hari.
Sebab, seharusnya kongres itu tuntas pada 22 Maret. Namun, ternyata berlanjut hingga 25 Maret.
Berikut ini profil dan biodata Raihan Ariatama:
1. Mahasiswa UGM
Raihan Ariatama adalah kader HMI dari Universitas Gadjah Mada.
Ia satu kampus dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Di Kampus Bulaksumur ini, Ia menempuh studi S1 di Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (2011-2016).
Kemudian melanjutkan studi S2 di Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) UGM, Konsentrasi Perencanaan Pembangunan Daerah (2017-2019).
2. Asal Bukittinggi
Dikutip dari website pribadinya, Rayhan Ariatama lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 25 Desember 1992.
Ia menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman.
Jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuhnya di kota tempat kelahiran tokoh pendiri Republik Indonesia Mohammad Hatta ini.
Setelah lulus dari SMA, laiknya orang Minang pada umumnya yang suka merantau, Raihan merantau ke Pulau Jawa untuk menempuh studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
3. Aktif diberbagai organisasi
Tidak hanya sukses secara akademik, selama kuliah, alumni SMAN 4 Kota Bukittinggi ini juga menggembleng diri dengan aktif di pelbagai organisasi, baik organisasi intra kampus maupun ekstra kampus.
Ia percaya bahwa berorganisasi mampu mengasah kepekaannya kepada persoalan-persoalan di sekitar, entah itu persoalan sosial, politik, kesenjangan ekonomi dan lingkungan.
Beberapa organisasi telah ia geluti dan terlibat aktif di dalamnya, antara lain:
Level intra kampus
Raihan terlibat aktif di Jamah Muslim Fisipol (JMF) UGM (2011-2012),
Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) UGM (2011-2012),
Partai Mahasiswa (Boulevard Party) sebagai Ketua Umum (2013-2015), dan
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM sebagai Menteri Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM) (2014);
Level ekstra kampus
Rayhan aktif di Forum Komunikasi Mahasiswa Minang (FORKOMMI-UGM) sebagai Ketua Umum (2013-2014) dan berproses di Himpunan Mahasiswa Islam.
Di HMI, Raihan berproses mulai dari tingkatan komisariat, cabang hingga pengurus besar, yakni:
1. Sebagai Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Komisariat Fisipol UGM (2013-2014)
2. Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Bulaksumur Sleman (2015-2016),
3. Ketua Umum HMI Cabang Bulaksumur Sleman (2016-2017), dan
4. Fungsionaris PB HMI (2018-sekarang).
Tidak hanya di ranah struktural, ia juga telah melaksanakan jenjang perkaderan HMI mulai dari Latihan Kader I, Latihan Kader II, Senior Course, hingga Latihan Kader III.
Selain itu, Raihan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.
Pada ranah profesional, Raihan pernah bekerja sebagai peneliti di Institute for Democracy and Welfarism (IDW) (2018-2019) dan Pandiva Niaga (2019).
Keberhasilannya di dunia akademik dan keterlibatannya di pelbagai organisasi membentuk akal sekaligus rasa dari seorang Raihan, yang dalam melakoni kehidupan, ia berupaya mensinergikan keduanya; antara akal dan rasa harus seimbang.
Diwarnai perusakan gedung, 6 orang ditangkap

Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-31 di Surabaya diwarnai aksi perusakangedung Islamic Centre Surabaya, Selasa (23/3/2021) malam.
Akibat peristiwa tersebut, enam orang diamankan di Mapolrestabes Surabaya.
Hal itu disampaikan oleh Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo saat dilokasi.
"Untuk yang kami amankan karena ada insiden di dalam. Bukan kami tahan, itu terlalu jauh.
Jadi jangan dipolitisir. Mereka kami amankan dan kami mintai keterangan di Polrestabes Surabaya," kata Hartoyo, Rabu (24/3/2021).
Melihat antusiasme massa partisipan HMi yang tak dapat masuk, polisi meminta agar semua pihak menahan diri.
Polisi juga meminta panitia kongres segera merampungkan pleno ke-3 dan ke-4 dengan tertib agar menghasilkan keptusan terbaik bagi organisasi maupun kemajuan bangsa nantinya.
"Kita dorong, makin cepat ini selesai, maka makin cepat aman.
Ayo para partisipan lain, tidak usah ikut-ikutan, bisa lihat jalannya kongres via virtual atau berita kawan-kawan mereka yang mewakili," imbuhnya.
Kongres tersebut semula akan rampung pada 22 Maret 2021, namun karena ada insiden sehinga kongres berjalan alot dan diperpanjang waktunya.
"Saya harap malam ini selesai agar tidak berlarut-larut," tegasnya.
Terkait insiden di dalam lokasi kongres, polisi menyerahkan sepenuhnya kepada penanggungjawab kongres yakni presidium dan panitia kongres.
"Kami fokus amankan dari luar. Untuk di dalam memang kami percayakan sepenuhnya kepada panitia dan presidium yang paling bertanggungjawab," tandas AKBP Hartoyo.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Profil Rayhan Ariatama, Ketum PB HMI Terpilih di Kongres Surabaya Dari Kampus Presiden Jokowi