Nasional

Siasat Licik Jambret Jalanan Manfaatkan Anak dan Istri, Beraksi Sejak 2016, Sampai Lupa Jumlahnya

Tersangka Z sengaja mengajak keluarganya saat menjambret agar tak dicurigai korban atau warga sekitar. Beraksi sejak tahun 2016.

Editor: Anas Miftakhudin
Istimewa
Warta Kota/IstJambret tas di Tamansari Jakarta. (Istimewa) 

SURYA.CO.ID - Kejahatan yang dilakukan Z berbeda dengan kebanyakan jambret jalanan lainnya. Ia justru mengajak anak dan istrinya untuk melakukan kejahatan.

Perbuatan Z yang dilakukan di Tamansari, Jakarta Barat pun sempat viral karena terekam CCTV.

Namun ulah yang dilakukan komplotan kejahatan yang melibatkan keluarga berakhir di kantor polisi.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Lalu Ali, mengatakan kawanan satu keluarga ini diringkus saat akan beraksi lagi di kawasan Tamansari.

"Kemarin satu keluarga ditangkap pas mau beraksi lagi," ujar Ali dikonfirmasi Rabu (24/3/2021).

Saat itu kata Ali, Z kembali hendak menjambret de

Kamera CCTV berhasil merekam aksi jambret di Jalan Harum, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (13/3/2021). (ISTIMEWA)
Kamera CCTV berhasil merekam aksi jambret di Jalan Harum, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (13/3/2021). (ISTIMEWA) (Iatimewa)

ngan membawa serta anak dan istrinya berinisial F.

Tersangka Z sengaja mengajak keluarganya saat menjambret agar tak dicurigai korban atau warga sekitar.

Modus jambret sekeluarga itu sudah dilakukan Z sejak tahun 2016 lalu.

"Memang modusnya membawa sekeluarga biar nggak dicurigai. Sudah dari tahun 2016 memang modusnya seperti itu," jelas Ali.

Ketika akan beraksi kembali, Z membawa istrinya F yang dibonceng di bagian belakang motor dan anak laki-lakinya yang dibonceng di bagian depan.

Polisi pun ikut meringkus F saat ikut beraksi jambret dengan suaminya.

Sementara anak pasangan suami istri, dikembalikan oleh polisi ke pihak keluarga, yakni kepada neneknya.

Kejahatan Z dan F sudah menjadi jambret jalanan sejak tahun 2016.

Begitu penyidik menanyakan sudah berapa kali menjambret? Tersangka Z dan F hanya terperangah.

Keduanya mengaku lupa karena sudah tidak terhitung jumlahnya.

"Saking banyaknya, tersangka sampai lupa jumlahnya," papar Lalu Ali.

Dalam pemeriksaan terungkap, kejahatan yang dilakukan pasutri ini bukan hanya di wilayah Tamansari.

Sesuai pengakuan tersangka, untuk wilayah Tamansari keduanya mengaku 10 kali melakukan jambret modus keluarga itu.

"Beraksi dimana-mana. Ada yang di Jakarta Barat dan Jakarta Utara," ungkapnya.

Usai meringkus Z dan F, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa handphone yang diduga hasil menjambret.

Ada tiga buah ponsel yang disita polisi sebagai barang bukti.

Sampai saat ini, polisi menduga Z tidak memakai penadah dalam aksinya.

Selama ini Z hanya menjual ponsel curian secara acak kepada orang-orang yang dilihat dan dikenalnya.

Maka dari itu Z hanya dapat menjual handphone tersebut dengan murah yakni di kisaran Rp 300.000 hingga Rp 400.000 per unit.

Aksi korban baku hantam dengan pelaku pejambretan di Jalan Ikan Sepat, Kota Surabaya, terekam CCTV.
Aksi korban baku hantam dengan pelaku pejambretan di Jalan Ikan Sepat, Kota Surabaya, terekam CCTV. (Istimewa/tangkapan layar)

"Dia modelnya titip jual enggak kenal orang ditawari, karena emang dia jual murah. Ada ketemu orang di jalan misalnya ditawari, mau handphone enggak, begitu," tandas Ali.

Sebelumnya viral video CCTV seorang wanita lansia yang dijambret di Jalan Harum Manis, Tamansari, Jakarta Barat.

Wanita bernama Tan Siyatmi (63) itu dijambret oleh pengendara motor yang membawa anak serta istrinya.

Mirisnya, Tan Siyatmi hingga jatuh tersungkur karena tasnya ditarik paksa pengendara motor tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul
Jambret di Tamansari Ditangkap, Sengaja Bawa Anak dan Istri Saat Beraksi

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved