Satu per Satu KKB Papua Menyerah Dikepung Satgas Nemangkawi, ini Nasib Mereka Seusai Kembali ke NKRI
Satu per satu anggota KKB Papua menyerah karena dikepung oleh Satgas Nemangkawi, bagaimana nasib mereka setelah kembali ke NKRI?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kami berharap bapak bisa menyampaikan kepada anak-anak muda yang ada di Kampung ini agar bisa mengikuti seleksi dan bisa terpilih dalam penerimaan Bintara Noken Polri Nantinya,” tutur AKBP Sofyan Budiono.
AKBP Sofyan Budiono juga berharap agar bisa bersama-sama mendukung pembangunan yang ada di Papua ini sehingga wilayah-wilayah yang ada di Papua dapat berkembang.
Kehadiran aparat keamanan TNI-Polri di Papua ini adalah untuk menciptakan keamanan yang ada di Papua.
Selain itu juga melaksanakan penegakan hukum di Wilayah Papua guna terciptanya sitkamtibmas yang kondusif serta bersama kita hindari informasi-informasi HOAX.
Lambert Pekikir pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Bapak kapolres Keerom dan Bapak Waka satgas Binmas Noken Polri atas kunjungan kasih tersebut.
“Kunjungan ini sangat Bagus dan saya berterima kasih.
Untuk itu, saya minta kepada polres Keerom dan Binmas Noken POLRI untuk mari kita sama-sama membangun komunikasi yang baik dengan semua tokoh sehingga bisa membantu Kepolisian dalam upaya menjaga keamanan di Papua ini, terkhususnya di Kabupaten keerom,” tandasnya.
Lambert Pekikir juga mendukung pemerintah membangun Papua untuk maju dan kehadiran aparat keamanan di Papua adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan penyerahan sembako yang di terima langsung oleh Lambert Pekikir selaku mantan panglima KKB Papua wilayah Mamberamo Tabi.
Video Pentolan KKB Papua Perintahkan Culik Gadis Demi Makan

Sementara itu, viral video pentolan KKB Papua perintahkan culik gadis dan mengancam akan membunuh anak-anak demi mendapatkan uang untuk makan.
Dari obrolan pentolan KKB Papua dengan anggotanya melalui handytalky (HT), mereka sudah merasakan susah makan dan putus asa.
Mereka pun memilih mundur dan mengancam akan menyerang kampung halaman Bupati Paniai di Distrik Kebo, Intan Jaya, Papua.
Dalam kondisi putus asa akibat tak diberi ruang gerak oleh Satgas Nemangkawi, KKB Papua pun melakukan intimidasi dan propaganda.
Video tersebut merekam bagaimana KKB Intan Jaya berkomunikasi melalui HT dengan pentolan KKB yang semakin terdesak.