VIRAL Video KKB Papua Kelaparan setelah Terdesak TNI-Polri, Noak Orarei Pilih Ikrar Setia ke NKRI

Beredar viral, video kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang kelaparan dan terdesak TNI Polri. 

Editor: Musahadah
instagram gardadepan_ind, istimewa
Beredar viral video KKB Papua Kelaparan dan pilih mundur. Di bagian lain, salah satu pentolan KKB memilih ikrar setia ke NKRI. 

SURYA.CO.ID - Beredar viral, video kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kelaparan akibat terdesak pasukan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi

Dalam video viral yang salah satunya diunggah akun Instagram @gardadepan_ind itu tampak seorang pimpinan KKB tengah menghubungi kelompok lain melalui sambungan handytalky (HT).

Pimpinan KKB yang memakai kaus tanpa lengan dan bercelana pendek ini  mengaku capek karena gerakannya terus dipantau TNI-Polri. 

Dia mengaku persediaan makanannya kini sudah hakim. 

"Mereka (TNI-Polri) semakin banyak, kami mau mundur saja," kata pentolan KKB ini dengan bahasa asli Papua.

22 Tersangka Teroris Ditangkap di Lokasi Berbeda di Jatim, Wakapolda : Sudah Lima Tahun di Jatim

3 Keruwetan All England 2021 Selain Indonesia Dipaksa Mundur, Service Judge Curang hingga Tak Adil

Rekannya di seberang sambungan HT pun merasakan hal yang sama.   

"Jadi begini bapa, kami disini juga susah, di sini kami juga susah untuk makan," katanya. 

Selanjutnya pentolan KKB ini memutuskan akan mundur, sementara kelompok lain di seberang diminta untuk tetap bertahan. 

"Ya sudah kalau kalian bertahan, kami mundur duluan saja," katanya. 

Seperti diketahui, saat ini TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi kini semakin menggiatkan operasi setelah ulah KKB Papua yang kian beringas. 

Beberapa waktu lalu, KKB Papua berulah dengan menyandera pilot dan penumpang pesawat Susi Air selama 2 jam.

Intelijen dari BIN hingga TNI-Polri pun diminta untuk segera memperketat penjagaan di lokasi penyanderaan.

Seperti diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyandera pilot dan tiga penumpang Susi Air selama 2 jam di Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (12/3/2021) lalu.

Akibatnya, Pelayanan penerbangan ke Wangbe, Kabupaten Puncak untuk sementara dihentikan Sejak terjadinya aksi penyanderaan tersebut.

Melansir dari Antara, Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito mengakui saat ini pelayanan penerbangan ke Wangbe dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum dipastikan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved