Berita Surabaya

22 Tersangka Teroris Ditangkap di Lokasi Berbeda di Jatim, Wakapolda : Sudah Lima Tahun di Jatim

Delapan orang ditangkap di Kabupaten Sidoarjo, dua orang di Kota Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sugiharto
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menahan 22 tersangka teroris yang tergabung dalam Jamaah Islamiyah. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menahan 22 tersangka teroris yang tergabung dalam Jamaah Islamiyah (JI).

Mereka di antaranya ; FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB.

Delapan orang ditangkap di Kabupaten Sidoarjo, dua orang di Kota Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang.

Setelah menangkap 12 terduga teroris, Densus 88 Mabes Polri terus melakukan pengembangan.

Dan pada tanggal 2 Maret 2021, Densus 88 Mabes Polri, kembali menangkap delapan terduga teroris di Surabaya, Malang dan Bojonegoro.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, saat menyaksikan langsung proses pemberangkatan 22 terduga teroris ke Mabes Polri dari Mapolda Jatim menyatakan, bahwa mereka diberangkatkan ke Mabes Polri untuk mendapatkan proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Guru Agama Islam di Kabupaten Ponorogo Berharap PPG Bisa Kembali Dilaksanakan, Ini Alasannya

Baca juga: BREAKING NEWS 22 Tersangka Teroris Jaringan JI Dipindahkan ke Jakarta dari Polda Jatim

"Mereka diberangkatkan dari rumah tahanan Polda Jatim ke Mabes Polri. Mereka diberangkatkan ke Bandara Juanda menggunakan dua bus polda jatim. Dengan mendapatkan pengawalan ketat dari Densus 88," kata Brigjen Slamet, Kamis (18/3/2021).

Mereka, lanjut Brigjen Slamet, sudah berada di Jatim sejak 5 tahun terakhir.

Selama berada di wilayah jatim, mereka melakukan kegiatan dengan merekrut anggota baru.

Dan diketahui, mereka ini sudah merekrut anggota baru sebanyak 50 orang.

"Mereka ini di Jatim sudah lima tahun, dari kegiatannya mereka diketahui sudah melakukan perekrutan anggota baru sebanyak 50 orang," ujarnya.

Pasca penangkapan 22 terduga teroris, Polri akan terus melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi yang menjadi titik penangkapan terduga teroris.

Namun di lokasi lain, juga akan tetap dilakukan pemantauan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved