Biodata Idham Azis, Calon Pengganti Moeldoko di KSP? Namanya Masuk Bursa Bersama 3 Jenderal TNI Lain

Berikut biodata Idham Azis, mantan kapolri yang disebut-sebut calon pengganti Moeldoko di KSP bersama 3 jenderal (purn) lainnya.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Mantan Kapolri Idham Azis dan Kepala KSP Moeldoko. Idham Azis bersama 3 jenderal (Purn) TNI masuk bursa pengganti Moeldoko di KSP. 

SURYA.co.id - Berikut biodata Idham Azis, mantan kapolri yang disebut-sebut calon pengganti Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden (KSP)?

Sepak terjang Idham Azis dalam dunia kepolisian tidak diragukan lagi. Dia pernah terlibat dalam penumpasan jaringan teroris Santoso di Poso. 

Nama Jenderal (Purn) Idham Azis bersama 3 jenderal (Purn) TNI masuk bursa pengganti Moeldoko di KSP) setelah didapuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. 

Bagaimana profil dan biodata Idham Azis? Dan bagaimana rekam jejaknya di kepolisian sebelum pensiun pada 1 Pebruari 2021? Simak artikel di bawah ini.

Amien Rais Disebut Bikin Framing Negatif Perusakan Karakter Setelah Beber Skenario Jokowi 3 Periode

Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. Foto kanan : Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021). AHY bersama pimpinan DPD Partai Demokrat menyambangi Kemenkumham untuk menyerahkan berkas kepengurusan yang sah sesuai Kongres V Partai Demokrat.
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. Foto kanan : Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021). AHY bersama pimpinan DPD Partai Demokrat menyambangi Kemenkumham untuk menyerahkan berkas kepengurusan yang sah sesuai Kongres V Partai Demokrat. (Kolase Tribunnews/Jeprima/ANTARA FOTO/ENDI AHMAD)

Sebelumnya, Moeldoko yang terlibat dalam konflik Partai Demokrat didesak mundur oleh banyak kalangan, termasuk dari politisi Partai Nasdem.

Desakan mundur terhadap Moeldoko tersebut supaya Presiden Jokowi tidak terseret dalam arus konflik Partai Demokrat setelah terjadinya KLB Deli Serdang.

"Betul (mengusulkan Moeldoko mundur).

Memang kenapa? Karena saya tidak ingin presiden keseret-seret KLB.

Kasihan presiden nanti kena fitnah lagi," kata Irma Suryani Chaniago saat dihubungi, Jumat (12/3/2021).

Irma meyakini Moeldoko masuk dalam kisruh Partai Demokrat merupakan keinginan pribadi alias tanpa campur tangan Presiden Jokowi.

"Saya tahu betul Presiden tidak ada urusan soal ini.

Ini murni keinginan pribadi Moeldoko, presiden tidak boleh intervensi pada kedua belah pihak karena itu di luar kewenangan presiden. Biar institusi terkait yang menentukan," kata dia.

Daftar 3 jenderal (purn) TNI bakal gantikan Moeldoko

Idham Azis semasa menjabat Kapolri di ruang konferensi pers kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019). Kapolri memutasi sejumla jenderal.
Idham Azis semasa menjabat Kapolri di ruang konferensi pers kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019). Kapolri memutasi sejumla jenderal. (TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS)

Sementara itu, Ketua Koordinator Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) Iradat Ismail mengabarkan, Idham Azis akan menggantikan mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai KSP.

Moeldoko, disebut akan meninggalkan jabatannya sebagai Kepala KSP.

Memurut Iradat, besar kemungkinan Moeldoko memilih berhenti dan fokus mengurus Partai Demokrat yang saat ini kondisinya sedang memanas.

"Saya kira soal waktu saja. Tidak lama lagi, Pak Moeldoko akan melepaskan jabatan Kepala Staf Kepresidenan dan totalitas mengurus Partai Demokrat," kata Iradat, Sabtu (13/3/2021).

Lebih lanjut, Iradat mengatakan, selain Idham Azis, ada 3 sosok jenderal yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Moeldoko di Kabinet Jokowi.

”Kalau kami dengar-dengar mengerucut ada empat sosok," ujar dia.

Sama seperti Moeldoko, keempat sosok calon penggantinya juga berasal dari kalangan militer dan seorang mantan pimpinan Polri.

Keempatnya masing-masing bernama Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin yang merupakan politikus dari PDI Perjuangan atau PDIP.

Lalu, mantan KSAD Jenderal (Purn) Mulyono, mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo.

Nama yang terakhir disebut diketahui pernah menjadi pengawal mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Sementara TB Hasanuddin pernah menjadi Sekretaris Militer era Presiden SBY dan Megawati Soekarnoputri.

"Empat nama ini memang menonjol kalau bicara KSP pengganti Pak Moeldoko.

Tapi sekali lagi ini masih prediksi dan spekulasi. Kita tunggu saja," kata Iradat.

Profil dan biodata Idham Azis

Sosok Idham Azis dipilih sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian pada November 2019.

Idham Azis merupakan pria kelahiran Kendari, pada 30 Januari 1963.

Ia lulusan Akpol angkatan 1988.

Di kepolisian, Idham Azis memiliki sepak terjang yang tak perlu diragukan lagi.

Sepak terjangnya di Polri kerap berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik.

Sebut saja dalam membongkar kasus terorisme seperti Bom Bali.

Idham Azis memiliki keahlian khusus di bidang terorisme.

Tak hanya itu, ia juga berhasil menggarap kasus mutilasi 3 siswi di Poso.

Kemudian, Jenderal Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.

Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.

Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.

Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.

Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.

Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.

Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, Jenderal yang satu ini juga kerap menempati posisi strategis.

Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya

Berikut riwayat pendidikan Idham Azis

Pendidikan Umum

SD (1976)

SMP (1979)

SMA (1982)

S2 KIK IV (2001)

Pendidikan Polri

AKABRI A (1988)

PTIK (1995)

SESPIM (2002)

SESPIMTI (2011)

Pendidikan Kejuruan

PA SERSE (1990)

PA LINGKUNGAN HIDUP (1995)

ASSESSMENT RESKRIM (2011)

Tanda Pangkat

Letnan Dua (26–07–1988)

Letnan Satu (01–10–1991)

Kapten (01–10–1995)

Mayor (01–10–1999)

Ajun Komisaris Besar Polisi (01–07–2003)

Komisaris Besar Polisi (23–11–2005)

Brigadir Jenderal Polisi (18–04–2013)

Inspektur Jenderal Polisi (14–10–2016)

Komisaris Jenderal Polisi (28–01–2019)

Jenderal Polisi (01–11–2019)

Riwayat jabatan

02–12–1988: Pamapta Kepolisian Resor Bandung

15–01–1989: Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung

28–04–1991: Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung

05–04–1993: Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan

01–07–1999: Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya

27–08–2001: Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya

08–05–2002: Perwira Menengah Sekolah Staf & Kepemimpinan Dediklat Polri

14–12–2002: Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya

25–02–2003: Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya

10–09–2004: Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat

14–10–2004: Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah

03–06–2005: Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror

17–01–2006: Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri

09–06–2008: Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri

19–12–2008: Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat

17–10–2009: Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya

29–09–2010: Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri

25–03–2013: Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri

03–10–2014: Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah

28–02–2016: Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri

23–09–2016: Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri

20–07–2017: Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya

22–01–2019: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri

01–11–2019: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

Penghargaan Tanda Jasa

Bintang Bhayangkara Pratama

Bintang Bhayangkara Nararya (Ulangan)

Bintang Bhayangkara Nararya

SL. Kesetiaan XXIV

SL. Kesetiaan XVI

SL. Kesetiaan VIII

SL. Jana Utama

SL. Ksatria Bhayangkara

SL. Karya Bhakti

SL. Bhakti Pendidikan

SL. Bhakti Nusa

SL. Operasi Kepolisian

SL. Dharma Nusa

SL. Kebaktian Sosial

SL. GOM VII

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Idham Azis Diisukan Masuk Kabinet Jokowi Gantikan Moeldoko, Intip Karir Mantan Kapolri Saat Berdinas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved