Biodata Benny K Harman, Sebut Oknum Intel Diperintah Kapolres Teror DPC Demokrat Loyalis AHY

SURYA.co.id - Berikut biodata Benny K Harman, politikus Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menuding adanya oknum intel polisi membujuk sejumlah DPC Demokrat untuk ikut KLB Sibolangit.

Benny K Harman mengungkapkan, oknum intel tersebut diperintah oleh kepala kepolisian resort ( kapolres) meneror pengurus Demokrat yang loyal ke AHY.

Atas tudingan Benny K Harman tersebut, pihak Mabes Polri pun angkat bicara dan bakal membri hukuman kepada oknum intel tersebut. 

Dilansir Kompas TV, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengungkapkan dugaan adanya ancaman dari intelijen kepolisian terhadap pengurus Partai Demokrat di daerah.

Baca juga: Sikap Presiden Jokowi Terima Amien Rais Cs Tuai Pujian, Sering Direndahkan tapi Masih Mau Mendengar

Benny menyebut, para pengurus Partai Demokrat di daerah dibujuk untuk mendukung KLB yang diselenggarakan di Deli Serdang.

KLB itu digelar oleh kelompok yang kontra dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

KLB kemudian menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel-intel polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai. Katanya atas perintah kapolres," tulis Benny di akun Twitter-nya. "Ada pula yang dibujuk untuk pro pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah? Rakyat monitor!" tulis dia lagi.

Siapa Benny K Harman? Berikut sekelumit biodata Benny K Harman : 

Pemilik nama lengkap Benediktus Kabur Harman ini merupakan seorang politikus dan kini menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat.

Baca juga: Ketum Demokrat AHY Dikudeta, Ibas Minta Pemerintah Tak Terlibat Merusak Demokrasi, Ini Biodatanya

Benny tercatat pernah mengikuti Pemilihan umum Gubernur Nusa Tenggara Timur sebanyak 3 kali yaitu 2008, 2013, dan 2018.

Dia lahir pada 19 September 1962 (kini usianya 58 tahun) di Kabupaten Manggarai.

Benny K Harman pernah menimba ilmu di Universitas Indonesia.

Dia juga pernah menulis bukuMempertimbangkan Mahkamah Konstitusi: sejarah pemikiran pengujian UU terhadap UUD

Reaksi Mabes Polri