BPJS Kesehatan
Tingkatkan Pelayanan, Dirut Baru BPJS Kesehatan Luncurkan BPJS Kesehatan Mendengar
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti (tengah) saat peluncuran program BPJS Kesehatan Mendengat, yang digelar secara virtual.
Penulis: David Yohanes | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID | TULUNGAGUNG - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti meluncurkan program BPJS Kesehatan Mendengar.
Program ini bertujuan menjaring berbagai masukan dan saran yang konstruktif, dari para pemangku kepentingan (stakeholders) JKN-KIS.
Dengan saran-saran yang masuk, diharapkan bisa mendongkrak mutu layanan dan kepuasan peserta JKN-KIS.
"Kami pasti akan mendengarkan usul-usul yang membangun. Para asosiasi penyelenggaraan layanan kesehatan, silakan sampaikan usul untuk perbaikan dan agar BPJS Kesehatan bisa memberikan layanan kesehatan yang baik," ujar Ali saat Kick Off BPJS Kesehatan Mendengar secara virtual, Senin (8/3/2021).
Lanjut Ali, BPJS Kesehatan Mendengar akan membantu memetakan kebutuhan para pemangku kepentingan.
Selain itu saran yang masuk lewat program ini juga menjadi bahan evaluasi, masukan, dan acuan dalam mengelola Program JKN-KIS lima tahun ke depan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan saran yang terjaring menjadi sasaran strategis jangka panjang BPJS Kesehatan.
“BPJS Kesehatan Mendengar menggunakan tiga metode, yaitu melalui kunjungan langsung ke pemangku kepentingan, melalui pertemuan online, serta melalui e-Form, atau formulir elektronik yang akan diedarkan BPJS Kesehatan untuk diisi oleh para pemangku kepentingan," papar Ali.
Hasil kegiatan tersebut akan dikompilasikan dan menjadi masukan bagi penyusun strategi organisasi.
Sementara Direktur Pengawasan, Pemeriksaan, dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno selaku pengarah kegiatan BPJS Kesehatan Mendengar mengatakan, program ini diharapkan mempererat jalinan komunikasi yang lebih baik antara BPJS Kesehatan dengan berbagai stakeholders.
Jalinan komunikasi yang baik inipada akhirnya diharapkan dapat makin memperkuat ekosistem
penyelenggaraan JKN-KIS ke depan.
"Dengan terjalinnya komunikasi yang baik dengan berbagai stakeholders, diharapkan ekosistem JKN-KIS dapat lebih kondusif," ujar Mundiharno.
Mundiharno juga berpesa pada jajaran BPJS Kesehatan, tentang pentingnya mendengar suara publik.
Memahami dengan segenap hati, bukan sekedar menjawab dengan kata-kata.
Sebab pemikiran dan masukan dari publik merupakan hal yang sangat
penting, karena JKN-KIS merupakan program nasional yang perlu dukungan dari berbagai
stakeholders hingga ke daerah.