Berita Blitar

Ngeri, Wali Kota Blitar dan Puluhan Orang Joget-Joget Tanpa Masker; Peserta Acara Terpaksa Di-Swab

Polres pun berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat untuk memanggil semua orang yang mengikuti tasyakuran untuk mengikuti swab test.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Deddy Humana
surya/samsul hadi
Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Keprihatinan banyak pihak atas kegiatan tasyakuran pelantikan Wali Kota Blitar, Santoso, yang tidak mengindahkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19, direaksi oleh Polres Blitar.

Polres pun berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat untuk memanggil semua orang yang mengikuti tasyakuran untuk mengikuti swab test. Karena dalam tasyakuran yang terekam video dan viral di media sosial (medsos), terlihat Santoso bernyanyi sambil membagikan uang tanpa memakai masker.

Rekaman video tasyakuran setelah pelantikan wali kota itu diduga melanggar prokes. "Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk menindaklanjuti video itu," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, Minggu (7/3/2021).

Menurut Yudhi, pihaknya sudah memanggil seluruh panitia dan peserta acara itu untuk dimintai keterangan. Polisi juga melakukan identifikasi dan pengecekan di lokasi kegiatan.

Selain itu, kata Yudhi, rencananya akan dilakukan pemeriksaan melalui swab test terhadap seluruh peserta yang hadir di acara Senin (8/3/2021) tersebut.

Sebelumnya, video Wali Kota Blitar, Santoso, bernyanyi sambil membagikan uang ke sejumlah orang menjadi perhatian luas di dunia maya. Dalam video berdurasi empat menit lebih itu, Santoso terlihat sedang menyanyi sambil berjoget dengan sejumlah orang.

Di tengah-tengah bernyanyi, Santoso yang mengenakan kemeja batik lengan panjang terlihat merogoh uang di saku celana lalu membagikan ke beberapa orang termasuk para biduan di acara itu. Terlihat beberapa orang sedang berjoget termasuk Santoso tanpa memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Saat dikonfirmasi, Santoso mengatakan rekaman dalam video itu merupakan tasyakuran setelah ia dilantik menjadi wali kota oleh Gubernur Jatim. Acara digelar di Balai Kota Kusumo Wicitro di Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Blitar pada 26 Februari 2021 malam.

Santoso masih berdalih, acara itu digelar dengan menerapkan prokes karena jumlah relawan yang diundang hanya perwakilan dan tidak sampai 50 orang. ***

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved