Biodata Gatot Nurmantyo Mantan Panglima TNI yang Pernah Diajak Mengkudeta AHY, Singgung Jasa SBY

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo pernah diajak untuk mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat. Ini profil dan biodatanya

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase KOMPAS.com/Nabilla Tashandra dan ANTARAFOTO/M RISYAL HIDAYAT
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (kiri) Pernah Diajak Mengkudeta AHY (kanan) dari Partai Demokrat. Profil dan biodatanya ada di artikel ini 

Tak ada keistimewaan. Ia minta diperlakukan sama seperti siswa lainnya.

Jalan terjal itu dilalui Gatot saat usianya sudah menginjak 55 tahun.

"Pesan ibu itu menjadi mimpi saya. Saya harus menempuh latihan ini (Kopassus)," kata Gatot Nurmantyo.

"Yang paling berat adalah ketika saya nyebrangi Cilacap ke Nusakambangan, itu malam hari. Berenang, bawa senjata, bawa ransel, pakai sepatu, pakaian lengkap."

"Setelah selesai latihan, saat itu juga masih pakaian loreng kotor saya pergi ke makam ibu saya, saya lapor bahwa saya sudah melaksanakan tugasnya," kenang Gatot.

4. Masuk bursa capres-cawapres di Pilpres 2019

Setelah tak lagi menjadi perwira TNI aktif, nama Gatot santer disebut dalam berbagai lembaga survei calon presiden atau wakil presiden pada Pilpres 2019.

Dikutip dari Kompas.com, hasil survei nasional Poltracking Indonesia sempat menyebut Gatot dinilai oleh publik sebagai figur yang paling tepat mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Selain itu, nama Gatot Nurmantyo juga masuk daftar cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, saat itu Gatot Nurmantyo secara tak langsung menyiratkan dirinya akan berkiprah di dunia politik.

Puncaknya, Gatot Nurmantyo memastikan dirinya tidak memihak kubu manapun dalam Pilpres 2019.

Gatot juga mengklarifikasi, dia tidak menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal itu dikatakan Gatot saat dikonfirmasi terkait fotonya yang tertera di spanduk dan baliho milik tim pemenangan Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah.

"Yang jelas, untuk saat ini saya netral dan baik dengan semua, karena ditanya baik memilih pemimpin kita," ujar Gatot kepada Kompas.com, Minggu (13/1/2019).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved