Konflik Partai Demokrat

Kubu KLB Demokrat Sudah Booking Hotel di Deli Serdang Untuk Kudeta AHY? Andi Arief Beber Indikasinya

Kubu pengusung Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat dikabarkan Andi Arief sudah memesan sebuah hotel di Deli Serdang sebagai tempat pelaksanaan.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Twitter
Andi Arief dan lembaran tiket atas nama Moeldoko yang diklaim akan menggelar KLB. Kubu KLB Demokrat dikabarkan sudah memesan Hotel di Deli Serdang, Sumatera Utara untuk kudeta AHY. Kabar tersebut disampaikan oleh Andi Arief selaku kader Partai Demokrat. 

KLB ini, menurut Max, akan mengembalikan Partai Demokrat sebagai partai terbuka, dan tidak lagi menjadi partai satu golongan atau keluarga.

Oleh karena itu, Max mengajak kader Partai Demokrat dari Sabang hingga Merauke yang ingin meluruskan jalan Partai Demokrat sesuai dengan tujuan awalnya, dengan menghadiri KLB.

"Partai yang terbuka, partai rakyat dan milik semua, bukan milik keluarga," tegasnya.

Max berjanji, dengan gelaran KLB Partai Demokrat, hak-hak yang dimiliki kader-kader partai tidak akan hilang.

KLB Partai Demokrat disebut-sebut akan digelar dalam waktu dekat atau pada Maret 2021.

Hal tersebut merupakan inisiasi dari beberapa pendiri partai yang menghendaki diadakannya KLB.

Kongres tersebut digelar untuk mengganti kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini dikomandoi oleh putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Darmizal, salah seorang kader senior yang dipecat, KLB ini digelar karena partai telah dijalankan secara eksklusif.

Selain itu terdapat kebijakan-kebijakan partai yang memberatkan kader-kader di daerah.

Sebelumnya, Max Sopacua minta Herzaky Mahendra Putra berhenti merekayasa sejarah Partai Demokrat.

Max menilai Herzaky sebagai anak baru gede yang masuk ke partai dan tidak mengetahui sejarah sesungguhnya Partai Demokrat.

“Dia tidak alami, dia dengar cerita-cerita dari orang, ini kan konyol, manusia seperti ini kan hanya mau menjilat dan menampakan dirinya sebagai orang yang tahu sejarah partai,” kata Max Sopacua ketika dihubungi Kompas.TV (grup SURYA.co.id), Selasa (2/3/2021).

Max lebih lanjut juga menegaskan kepada Herzaky agar tidak sok tahu tentang sejarah Partai Demokrat.

Max pun mengingatkan Herzaky untuk melihat kapasitasnya di partai Demokrat sebagai orang baru.

“Jangan sok tahu, diketawain banyak orang, anak baru gede, baru masuk partai, bicara soal sejarah partai,” ucap Max.

Apalagi, sambung Max, soal sejarah Partai Demokrat sudah banyak yang dimanupulasi.

Seperti halnya tanggal lahir Partai Demokrat yang sebenarnya 10 September, tetapi karena menghormati permintaan Ventje Rumangkang diganti sesuai ulang tahun SBY 9 September.

“Atas anjuran Pak Ventje Rumangkang mari kita jadikan ultah demokrat 9 September saja, sehingga sembilan sembilan, nggak jadi soal, waktu itu tidak ada asumsi negatif, tidak ada yang tahu SBY mau ambil partai itu jadi milik dia sekarang, makanya orang-orang setuju saja,” jelas Max.

Lebih lanjut Max pun merespons soal tudingan pengkhianat yang dialamatkan kepada sejumlah rekannya yang berjuang di Partai Demokrat.

Kepada SBY, Max minta SBY bijak dalam melakukan semua tindakan.

“Kalau kita dibilang pengkhianat, yang mengkhianati azas pendirian partai ini siapa? Partai ini didirikan untuk semua orang,” ujar Max.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Rapat Besar untuk Mengkudeta AHY Terbongkar, Andi Arief:Moeldoko Gunakan Cara Gila, Yang Penting KLB

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved