Sosok Anak Santoso Teroris MIT Poso yang Tewas Tubuh Meledak Akibat Bom Sendiri: Pengikut Ali Kalora

Inilah sosok Khairul alias Irul alias Aslam, anak Santoso, bekas pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas dalam kontak senjata dengan

Editor: Musahadah
istimewa
Santoso, mantan ketua MIT Poso yang tewas ditangan Satgas Tinombala. Terbaru, Khairul, anak Santoso juga tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya, Senin (1/3/2021). 

“Bom meledak di badannya sendiri sehingga mengalami luka bakar,” kata Kapolda Sulteng.

Pihak Kepolisian pun segera melakukan identifikasi terhadap jenazah dua anggota MIT Poso tersebut.

“Mudah-mudahan dalam waktu tidak akan lama kita akan perkuat dengan sidik jari dan DNA,” jelas Kapolda Sulteng.

Rencanakan Teror Warga

Basri (kanan) Rekan Ali Kalora yang Diringkus Satgas Tinombala. Profil dan biodatanya ada di artikel ini
Basri (kanan) Rekan Ali Kalora yang Diringkus Satgas Tinombala. Profil dan biodatanya ada di artikel ini (Kolase Istimewa/Tribun Manado dan KOMPAS.com/MANSUR)

Sebelum ditembak mati, Khairul dan DPO Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diduga berencana melakukan teror kepada masyarakat.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, aksi seperti itu sudah sering dilakukan MIT Poso agar pemenuhan logistik tetap berjalan.

Lanjut Kapolda Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, berdasarkan informasi masyarakat ada dugaan DPO MIT Poso akan melakukan kegiatan teror.

“Ada kegiatan kelompok ini, kemungkinan melakukan amaliyah,” sebut Kapolda Sulteng, Selasa (2/3/2021) siang.

Dari informasi masyarakat, biasanya kelompok MIT Poso memaksa warga untuk membantu persediaan logistik.

“Kalau bertemu dengan masyarakat yang tidak bisa membantu atau membelikan apa, itu diteror,” jelasnya.

“Kemungkinan ya, itu informasi yang kita peroleh dari masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, telah diberitakan, pekan lalu satgas Madago Raya sempat kontak tembak dengan DPO kelompok MIT Poso di Kampung Muara, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Selain baku tembak, dua DPO MIT Poso juga melempar bom lontong.

Diduga kelompok MIT Poso menyuruh warga untuk membuat bom lontong.

"Kalau tidak, warga diancam," kata Kapolda Sulteng.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved