Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya 1 Maret 2021 Naik 42, PPKM Mikro Efektif Kasus Covid-19 Jatim Turun
Update virus corona (COVID-19) di Surabaya naik 42 kasus. PPKM Mikro efektik kasus COVID-19 di Jatim turun dignifikan.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Penulis: Alif Nur | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut update virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Senin (1/3/2021).
Simak juga hasil PPKM Mikro yang berdampak positif terhadap penurunan kasus bari COVID-19 di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melanjutkan pemberlakuan PPKM Mikro karena menunjukkan hasil signifikan.
Sementara itu, melansir laman infocovid19.jatimprov.go.id, kasus harian di Jatim memang terpantau mengalami penurunan.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 13 Segera Dibuka, Cek Lagi Solusi Susah Daftar di Gelombang 12
Baca juga: Makin Banyak Wilayah Masuk Zona Hijau, Tetapi Lamongan Tetap Perpanjang PPKM Mikro
Sebelumnya, tambahan kasus harian COVID-19 di Jatim berkisar di angka 400-500 kasus per hari.
Namun, hari ini Jatim tercatat mendapatkan tambahan 324 kasus baru.
Angka ini tentu mengalami penurunan signifikan dari hari-hari sebelumnya.
Sementara itu, dari kasus tambahan tersebut, 42 di antaranya terjadi di Surabaya.
Meski menjadi wilayah penyumbang kasus harian tertinggi, namun jumlah kasus baru tersebut menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Adapun kabar baik lainnya juga datang dari pasien yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Sebanyak 50 pasien dinyatakan sudah terbebas dari virus corona di Surabaya.
Berikut update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur secara lebih detail.
Update Virus Corona di Surabaya
Konfirmasi : 21.405 (+42)
Aktif : 226 (-9)
Sembuh : 19.854 (+50)
Meninggal : 1.325 (+1)
Update Virus Corona di Jatim
Konfirmasi : 129.459 (+324)
Aktif : 3.634 (-168)
Sembuh : 116.708 (+463)
Meninggal : 9.117 (+29)
Hingga saat ini, pemerintah masih gencar memberlakukan sejumlah protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus corona.
Seperti halnya pemberlakuan PPKM Mikro di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah Ungkap Hasil Positif PPKM Mikro

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa PPKM Mikro resmi diperpanjang sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri mulai 23 Februari, hingga 8 Maret 2021.
PPKM Mikro terus dilanjutkan dengan skala pembatasan kegiatan di skala RT/RW dengan posko berbasis desa.
"Iya PPKM Mikro diperpanjang," kata Gubernur Khofifah saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID terkait perpanjangan PPKM Mikro di Jawa Timur, Senin (22/2/2021).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, berdasarkan evaluasi dari Satgas Covid-19 Jatim, PPKM Mikro di Jatim memang memberikan dampak yang signifikan.
Contohnya, di awal PPKM Mikro dijalankan, ada sebanyak 210 RT berstatus zona merah.
Namun, setelah PPKM Mikro berjalan selama dua pekan, saat ini RT zona merah nol atau tidak ada lagi RT dengan status zona merah di Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, bahwa RT Zona merah adalah RT dengan 10 warga yang menderita positif Covid-19 dalam 7 hari terakhir. Di Akhir PPKM Mikro ini, saat ini RT Zona merah sudah tidak ada lagi alias nihil.
"Kami telah melakukan evaluasi dari PPKM baik itu PPKM tahap pertama maupun kedua maupun PPKM Mikro. Dari data yang ada kami melihat bahwa terdapat banyak hasil yang menggembirakan dari berbagai Indikator Epidemiologis," ungkap Khofifah.
Selama pelaksanaan PPKM mikro, hasil signifikan juga tampak pada penurunan jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di Ruang Isolasi Biasa maupun ICU.
Selama PPKM tahap 1 dan 2 serta PPKM Mikro, BOR Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 46 persen.
BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72 persen menjadi 57 persen. Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni di bawah 60 persen.
Zona merah di Jawa Timur juga mengalami penurunan yang signifikan, di awal tahun 2021, Jawa Timur masih memiliki 8 zona merah Covid-19.
Per kemarin, Zona Merah di Jawa Timur hanya tinggal 1 Kabupaten saja, yaitu Kabupaten Jombang.
Menurut Khofifah, PPKM jilid pertama, kedua dan PPKM Mikro memang sudah menunjukkan beberapa hasil yang signifikan. Namun, masih diperlukan upaya yang lebih besar lagi untuk dapat menurunkan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur melalui perpanjangan PPKM Mikro.
Untuk itu, seluruh masyarakat di Jatim diharapkan jangan sampai lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjuhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Pelaksanaan PPKM Mikro tahap pertama ini memang mampu menurunkan penyebaran Covid-19 di Jatim, namun saya berpesan agar masyarakat jangan sampai lengah dan terus tingkatkan disiplin dalam menerapkan protkes," tegas Khofifah.