Berita Trenggalek

Mengeluh Sakit Kepala, Pria yang Bunuh Bapak Kandungnya di Trenggalek Meninggal

Sebelum meninggal, Fera sempat menjalani tes kesehatan jiwa dan observasi di RSUD dr Soedomo dan RSJ Lawang.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Polres Trenggalek
Pemakaman Fera Setyadi (kiri) tersangka pembunuhan ayah kandungnya di Kabupaten Trenggalek, dan foto Fera Setyadi di Mapolres sebelum meninggal (kanan). 

Fera, yang punya riwayat gangguan jiwa, merasa makanan yang dibuatkan orang tuanya terasa asin.

Entah mengapa, ia kemudian curiga bahwa sang orang tua hendak meracun.

Ia kemudian mendatangi kerabatnya dan mengajaknya ke rumah.

Usai kembali ke rumah, ia mondar-mandir menggerutu sambil memegang sabit, pisau, dan palu.

Secara tiba-tiba, Fera kemudian menghampiri sang ayah, memukul, dan membacoknya menggunakan sabit.

Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah. Korban pun meninggal di lokasi.

Hasil pemeriksaan polisi menyebut, ada kemungkinan Fera tega membacok bapaknya karena dendam.

Ia, menurut laporan polisi saat itu, sering merasa dikucilkan akibat gangguan jiwa yang diderita.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved