Berita Surabaya

Dukung Target Indonesia Bebas Corona, Unesa Gelar Pandemi Talk Hadirkan Penyintas Covid-19

Mengingatkan dan mengedukasi masyarakat agar semakin waspada terhadap pandemi Covid-19.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Unesa
Kabid Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Dr Sonny Harry B Harmadi saat menjadi narasumber dalam acara Pandemi Talk yang digelar secara virtual. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah menargetkan Indonesia bebas dari Covid-19 pada 17 Agustus 2021.

Untuk mendukung target tersebut banyak upaya yang bisa dilakukan.

Satu di antaranya ialah dengan menggandeng penyintas Covid-19 untuk melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat masyarakat.

Hal itulah yang kini tengah dilakukan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) bekerja sama dengan Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 dengan menggelar Pandemi Talk secara virtual.

Dalam acara tersebut, Unesa menghadirkan para perempuan hebat yang sukses berjuang dan sembuh dari Covid-19.

Tak hanya itu, Kabid Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Dr Sonny Harry B Harmadi dan Muhammad Reza selaku dosen PG-PAUD Unesa menjadi narasumber dalam acara Pandemi Talk ini.

Baca juga: Warga Keluhkan PDAM, Begini Reaksi Bupati Gresik saat Telepon Dirut PDAM Tak Diangkat

Baca juga: Nongkrong Tak Pakai Masker, Sejumlah Pemuda Kota Blitar Dihukum Push Up

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita 20 Tahun di Hotel Kota Kediri, Korban Tak Datang Sendirian

Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan M Kes mengatakan Pandemi Talk menjadi satu di antara upaya Unesa untuk mengingatkan dan mengedukasi masyarakat agar semakin waspada terhadap pandemi Covid-19.

“Dari para pembicara semoga kita dapat inspirasi untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada saudara dan tetangga kita semua agar terjadi perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nurhasan kepada SURYA.co.id, Minggu (28/2/2021).

Nurhasan juga berharap melalui pemahaman yang diberikan mampu menjadi motivasi bagi para pasien yang sedang berjuang melawan Covid-19 di tiap kamar rumah sakit.

“Kita tidak sendiri melawan pandemi, sudah banyak yang melawan Covid-19 dan mereka menang. Yakin bisa sembuh dan harus optimistis, tapi memang perlu kedisiplinan yang tinggi dan dukungan dari orang-orang terdekat,” tuturnya.

Nurhasan tak lupa mengingatkan masyarakat agar menjalankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).

"Jangan lupa juga untuk makan makanan yang bergizi, istrahat yang cukup, aktivitas olahraga, dan hidup bahagia agar imunitas tetap terjaga,” ujarnya.

Sementara Dr Sonny Harry B Harmadi mengatakan, hal pertama yang berat memang ketika divonis terkonfirmasi positif Covid-19.

"Orang yang awalnya sehat tiba-tiba kondisinya menurun, lalu ada gejala dan stres, ada tekanan psikologis. Karena itu, para korban paparan covid-19 perlu didukung banyak pihak," ujarnya.

Ia berharap melalui acara Pandemi Talk ini akan memberi kesempatan kepada para penyintas untuk bercerita agar dapat menurunkan stigma negatif di tengah masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved