Sosok Agung Sucipto alias Anggu Pengusaha yang Ditangkap KPK, Dekat Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Berikut ini sosok Agung Sucipto, biasa disapa Anggu, pengusaha yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (26/2/2021).

Editor: Musahadah
istimewa via Tribun Timur
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat di bandara menuju Jakarta untuk dimintai keterangan KPK. Pengusaha Agung Sucipto ikut dibawa KPK. Berikut sosoknya. 

SURYA.CO.ID - Berikut ini sosok Agung Sucipto alias Anggu atau Anggung, pengusaha yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (26/2/2021).

Agung Sucipto ditangkap bersama empat orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.     

Setelah penangkapan Agung Sucipto dan 4 orang itu, penyidik KPK kemudian menjemput Gubernur Sulsel (Sulawesi Selatan) Nurdin Abdullah di rumah jabatan Gubernur Sulsel Jl Sudirman, Makassar.

Setelah ditangkap, Agung bersama Gubernur Nurdin Abdullah dan empat orang lainnya kemudian dibawa ke Jakarta untuk dimintai keterangan terkait dugaan OTT tersebut.

Biodata Hendy Siswanto, Bupati Jember Pemilik Mobil Maung Pindad Pertama: Keluar ASN Jadi Miliarder

Baca juga: Biodata Nurdin Abdullah Gubernur Sulsel yang Kena OTT KPK: Keturunan Raja, Profesor Banyak Prestasi

Siapa sebenarnya Agung Sucipto alias Anggu? 

Berikut sosoknya dikutip dari Tribun Timur: 

1. Pengusaha Konstruksi

Anggu dikenal sebagai pengusaha konstruksi yang cukup ternama di Sulawesi Selatan bagian selatan. 

Sejumlah proyek konstruksi di Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bantaeng dan Jeneponto menjadi langganan pekerjaannya selama beberapa tahun sebelumnya.

"Pak Anggu ini menjadi pengusaha konstruksi sejak Syahrir Kube Dauda jadi Bupati Bulukumba. Ia kemudian sukses memenangkan sejumlah proyek konstruksi jalan bagian Selatan Sulsel khususnya di Bulukumba-Bantaeng," kata salah seorang politisi Bulukumba Yusman Wahab.

Selama ini Anggu tinggal di  Jl Gajah Mada, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan

Saat wartawan Tribun Timur (grup surya.co.id) mendatangi kediamannya, tampak sepi. 

Hanya terlihat satu unit mobil Fortuner bernomor Polisi DD 777 AG yang terparkir di teras rumahnya.

Pada hari-hari biasanya sering dijumpai ramai mobil minibus pribadi dan mobil truk dan alat berat.

2. Pernah Diprotes DPR 

Selama 10 tahun terakhir, sejumlah konstruksi jalan yang telah dikerja di Kabupaten Bulukumba juga kerap diprotes oleh anggota DPRD Bulukumba.

Sebab hasil pekerjaan jalan dibawah perusahaan Anggu sering rusak meski baru beberapa waktu setelah dikerja.

Nama Anggung di kalangan pengusaha kontruksi di Kabupaten Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai sangat familiar 10 tahun terakhir.

3. Heboh Kasus Hak Angket DPRD Sulsel

Sosok Agung Sucipto dulu pernah membuat heboh Sulsel.

Gara-gara pengusaha Agung Sucipto, bergulir hak angket di DPRD Sulsel.

Namun isu ini berhasil diredam dan hak angket anggota DPRD Sulsel periode 2014-2019 berakhir tanpa bukti tentang keterlibatan Agung Sucipto.

Sosok Agung Sucipto populer dengan sapaan Anggu karena dibahas di DPRD.

Ia disebut-sebut pengusaha 'sakti' dibelakang keberhasilan karier politik Nurdin Abdulalh sejak masih jadi Bupati di Bantaeng, Sulawesi Selatan selama 10 tahun.

Klarifikasi Jubir Gubernur

Ilustrasi - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat diwawancara di rujab gubernur Sulawesi Selatan, Senin (2/3/2020). Kini Nurdin Abdullah ditangkap saat OTT KPK bersama barang bukti Rp 1 Miliar
Ilustrasi - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat diwawancara di rujab gubernur Sulawesi Selatan, Senin (2/3/2020). Kini Nurdin Abdullah ditangkap saat OTT KPK bersama barang bukti Rp 1 Miliar (Kompas.com/Himawan)

Juru Bicara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Veronica Moniaga membantah atasannya tertangkap tangan dalam OTT KPK

Menurut Veronica, Nurdin Abdullah dijemput petugas saat berada di rumah  Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka No 1, Kota Makassar, Sabtu dini hari.

Monica menyebut atasannya didatangi tim penyidik KPK, dengan cara yang baik dan tidak sedang dalam kondisi menerima atau transaksi tindakan melanggar hukum.

"Bapak dijemput dengan sangat terhormat dini hari tadi.," ujarnya di pelataran gerbang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, pukul 09.10 Wita.

Keterangan pers Jubir Gubernur ini adalah pernyataan resmi pertama dari pihak gubernur soal

Informasi yang dihimpun Tribun, KPK mendatangi Gubenur sekitar pukul 02.30 Wita.

Jubir juga membenarkan, sebelum solat subuh Gubernur sudah "dibawa keluar kota" oleh tim.

"Mengenai keberangkatan bapak ke luar kota itu menyampaikan keterangan sebagai saksi," ujar Veronica.

Pukul 06.00 WITA, gubernur Sulsel sudah diterbangkan ke Jakarta. 

Dari manifest penumpang Garuda yang beredar Nurdin dan empat orang yang terjaring di RM Nelayan Jalan Ali Malaka sudah diterbangkan dengan Garuda Nomor Penerbangan GA 617 dari Makassar ke Bandara Cengkareng Jakarta.

Dalam screen shoot manifest itu Gubernur duduk di kursi 36 K.

Supir Anggu, Nuryadin dan Syamsul Bahri, ajudan gubernur juga dikonfirmasi terdaftardalam kursi penumpang 35 H dan 36 H.

Informasi yang dihimpun Tribun, sekitar pukul 01.00 wita. tim penyidik KPK sudah mendapatkan bukti uang Rp 1 miliar dari tangan seorang kontraktor proyek infrastruktur bernama Agung Sucipto alias Anggu (64 Thn) di sebuah rumah makan di Jl Ali Malaka, Kelurahan Losari, Makassar.

Anggu dikenal sudah berkenalan dengan Nurdin Abdullah sebelum menjabat Bupati Bantaeng dua periode, 12 tahun lalu. 

Jubir juga tak merinci soal  operasi tangkap tangan (OTT) di RM Nelayan yang melibatkan ajudan gubernur (Adc) Syamsul Bahri (48).

Samsul adalah salah satu personel Polri yang beberapa bulan terakhir menjadi aparat yang ikut melekat ke gubernur.

Selain keduanya, Sekretaris Dinas PU Sulsel Edy Rahmat juga terjaring di OTT KPK di rumah makan sea food RM Nelayan, Makassar pukul 01.00 Wita.

Pukul 08.30 Wita, Istri Gubernur Sulsel Lies juga menjawab beberapa pertanyaan di group WA yang membenarkan dimintainya keterangan suaminya sebagai saksi.

"Ass. Sahabat Dekat yang saya sayangi. Do'akan bapak yaaaa. Tadi pagi bapak didatangi KPK secara mendadak berkenaan dg ada Staff bapak yg menerima dana. Bapak akan dimintai keterangan. Semoga Allah S. W. T memudahkan semuanya. In syaa Alla."

Gubernur terjaring operasi tangkap tangan hanya sekitar 18 jam setelah melantik 11 kepala daerah di Sulsel di Baruga Sang Hyang Sri, Rujab pukul 09.00 wita.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok Veronica Moniaga Presenter Cantik TV Sekarang Jadi Jubir Nurdin Abdullah, Bantah Ditangkap KPK

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved