Bripka CS Santai Keluar Kafe Sambil Tenteng Senjata, Terungkap Status Praka Martinus di Tempat Itu
Setelah menembak prajurit TNI AD, Praka Martinus dan 2 pegawai kafe, Bripka CS keluar dengan santai sambil menenteng pistol.
SURYA.co.id | JAKARTA - Setelah menembak prajurit TNI AD, Praka Martinus dan 2 pegawai kafe, Bripka Cornelius Siahaan (CS) keluar dengan santai sambil menenteng pistol.
Dua pegawai kafe tersebut, yakni Doran Manik dan Feri Saut Simanjuntak yang tewas seketika.
Sehari setelah penembakan, terungkap penyebab penembakan dan status Praka Martinus di kafe tersebut.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Kafe RM di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) jelang subuh.
Dilansir Tribunjakarta.com, penyebab penembakan itu diduga Bripka CS menolak membayar tagihan Rp 3,3 juta yang disodorkan pegawai kafe.
Baca juga: Nasib Tragis Bripka CS, Polisi Mabuk Tembak Prajurit Kostrad, Dipecat & Terancam Tak Diberi Pensiun

Karena enggan membayar, Praka Martinus yang nyambi sebagai petugas keamanan kafe, mendatangi Bripka CS bersama temannya.
Bripka CS dan Praka Martinus sempat cekcok hingga akhirnya terjadi insiden penembakan dini hari dan membuat para pengunjung kafe berhamburan.
Setelah penembakan, Bripka CS keluar kafe dengan santai sambil menenteng senjatanya.
Bripka CS marah
Bripka CS menembak empat orang yang ada di kafe.
Tiga di antaranya, meninggal dunia di lokasi.
Mereka adalah pegawai kafe bernama Doran Manik dan Feri Saut Simanjuntak, serta prajurit TNI AD Praka Martinus.
Sementara satu lainnya, berinisial H, mengalami luka dan segera mendapat perawatan di rumah sakit.

Kronologi
Dilansir Tribunjakarta.com (grup SURYA.co.id), awalnya, Bripka CS datang ke kafe bersama rekannya Kamis pukul 02.00 WIB.