Apotek Online Lifepack

LIFEPACK: Mengenal Obat Benzodiazepine Untuk Mengatasi Serangan Cemas, Simak Efek Sampingnya

LIFEPACK: Mengenal Obat Benzodiazepine yang digunakan untuk mengatasai serangan cemas. Simak efek sampingnya.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Freepik via Lifepack
Mengenal Obat Benzodiazepine yang digunakan untuk mengatasai serangan cemas. 

Ditinjau oleh: dr. Amanda Ismoetia

SURYA.CO.ID - Berikut informasi tentang obat benzodiazepine yang biasanya digunakan untuk mengatasi serangan cemas.

Melansir Lifepack.id, ketika cemas mulai terjadi secara berlebihan hingga mengganggu kondisi tubuh, biasanya dokter akan memberikan obat benzodiazepine.

Baca juga: LIFEPACK: Cara Cek Penyakit ke Dokter Secara Online, Ini Jenis Pemeriksaan yang Bisa Dilakukan

Baca juga: LIFEPACK: Benarkah Vertigo Dapat Menyebabkan Kematian? Simak Penjelasannya

Baca juga: LIFEPACK: Mengapa Orang yang Sudah Divaksin Masih Bisa Terinfeksi COVID-19? Ini Penjelasannya

Obat yang satu ini memang telah sering digunakan dokter untuk mengatasi serangan cemas pada pasien, karena efeknya yang dapat menenangkan otak.

Namun tentu Anda penasaran bukan, apakah obat benzodiazepine memiliki efek samping? Berapa dosis yang tepat penggunaan obat ini?

Simak informasi selengkapnya dilansir dadri apotek online Lifepack berikut  ini.

Apa Itu Obat Benzodiazepine?

Benzodiazepine adalah obat psikoaktif yang sering digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Obat ini memberikan efek tenang pada otak sehingga melemaskan otot-otot dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Obat ini masuk ke dalam golongan obat resep, sehingga penggunaannya tidak dapat dibeli secara bebas dan memerlukan resep dokter.

Penggunaan obat ini tanpa mengikuti resep dokter dapat berisiko over dosis dan ketergantungan obat.

Oleh karena itu berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat yang satu ini.

Dosis Benzodiazepine

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa benzodiazepine adalah obat yang masuk ke dalam golongan obat resep, sehingga penggunaannya tidak dapat sembarangan dan memerlukan resep dokter.

Dosis obat ini perlu disesuaikan dengan gangguan yang dialami pasien dan kondisi kesehatannya yang penggunaanya dalam pemantauan oleh dokter umum atau dokter spesialis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved