Virus Corona di Nganjuk
PPKM Skala Mikro Dinilai Mampu Turunkan Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk
Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro tahap I di Kabupaten Nganjuk dinilai efektif mengurangi kasus covid-19.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID | NGANJUK - Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro tahap I di Kabupaten Nganjuk dinilai efektif mengurangi kasus covid-19.
Hal itu dilihat dari adanya penurunan persentase kasus aktif menjadi 3,58 persen pertanggal 21 Februari 2021 dari sebelumnya 5,54 persen pertanggal 8 Februari 2021.
Demikian pula untuk persentase kesembuhan pertanggal 21 Februari 2021 sebesar 87,79 persen atau mengalami kenaikan dibanding tanggal 8 Februari 2021 sebesar 86,08 persen.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas COVID-19 Kabupaten Nganjuk, Ahmad Noeroel Cholis menjelaskan, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Mikro Tahap I di Kabupaten Nganjuk berlangsung dari 9 Februari hingga 22 Februari 2021.
PPKM Mikro diberlakukan di 7.198 Rukun Tetangga (RT) di 264 Desa dan 20 Kelurahan seluruh Kabupaten Nganjuk.
"PPKM Mikro sendiri mengutamakan kegiatan pencegahan penularan COVID-19 di tingkat RT," kata Ahmad Noeroel Cholis, Rabu (24/2/2021).
Dimana, dikatakan Ahmad Noeroel Cholis, Posko PPKM Mikro dibentuk di setiap Desa atau Kelurahan.
Posko dipimpin langsung Kepala Desa atau Lurah dan melibatkan BPD, RT dan RW, LPM, PKK, Karang Taruna, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat.
Diungkapkan Ahmad Noeroel Cholis, ada tiga tugas utama Posko PPKM Mikro, yakni pencegahan melalui sosialisasi 3M, penanganan melalui penelusuran warga yang memiliki gejala penyakit COVID-19, dan pembinaan melalui operasi disiplin dan sanksi pelanggar protokol kesehatan.
"Tugas utama tersebut diupayakan secara maksimal dari Posko hingga ke RT, dengan melibatkan warga untuk berpartisipasi," ucap Ahmad Noeroel Cholis yang juga Kadinkes Kabupaten Nganjuk tersebut.
Sedangkan dari hasil evaluasi pelaksanaan PPKM skala mikro tahap I sendiri, dikatakan Ahmad Noeroel Cholis, setelah dua minggu PPKM Mikro, jumlah RT zona kuning menurun menjadi 100 RT atau 1 persen.
Untuk RT lainya sudah masuk zona hijau. Diharapkan, dalam pelaksanaan PPKM skala mikro berikutnya diupayakan jumlah RT zona kuning masuk zona hijau terus bertambah.
"Dan tentunya, kami berharap seluruh RT di Kabupaten Nganjuk nantinya masuk zona hijau semua," tandas Ahmad Noeroel Cholis.
Sementara itu, data terakhir jumlah komulatif penambahan kasus positif corona di Kabupaten Nganjuk telah tembus 3003 kasus.
Ini setelah adanya penambahan kasus baru positif corona, Rabu (24/2/2021) sebanyak 20 kasus.