Berita Ekonomi Bisnis

Masih Uji Coba Produksi, Blesscon Sragen telah Banyak Terima Permintaan Pasar

Ekspansi PT Superior Prima Sukses (SPS) membangun pabrik bata ringan di Sragen, Jawa Tengah (Jateng) mendapat respons positif dari pasar.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Parmin
surya.co.id/sri handi lestari
Henrianto, Commercial Director PT SPS (kanan) bersama Production Director PT SPS, Hendra Widodo (kiri) menunjukkan produk bata ringan Blesscon yang diproduksi dari lini 1 pabrik Sragen, Jateng, Selasa (23/2/2021). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ekspansi PT Superior Prima Sukses (SPS) membangun pabrik bata ringan di Sragen, Jawa Tengah (Jateng) mendapat respons positif dari pasar.

Meski pabrik baru melakukan uji coba untuk line 1 dalam satu pekan ini, permintaan dari pasar sudah mulai membanjir.

Henrianto, Commercial Director PT SPS, mengatakan, sebelumnya permintaan juga sudah ada, tapi dipenuhi dari pabrik Blesscon yang ada di Mojokerto dan Lamongan.

"Nah tahun 2021 ini, kami telah siap produksi di pabrik Sragen untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, yang selama pandemi covid 19 atau sepanjang 2020, terus mengalami peningkatan," kata Henrianto saat media visit di pabrik Sragen yang selesai pembangunan pada akhir 2020 lalu, Selasa (23/2/2021).

Pabrik Blesscon SPS di Sragen  disiapkan menjadi dua lini.

Lini  pertama, yang saat ini sedang uji coba, ditargetkan bisa operasional penuh di Juni 2021.

Production Director PT SPS, Hendra Widodo, dalam kesempatan yang sama mengatakan, lini 1 pabrik Sragen ini memiliki kapasitas produksi sebesar 900.000 meter kubik (m3) per tahun. Dengan nilai investasi mencapai Rp 240 miliar.

"Itu sudah termasuk biaya pembelian lahan dan mesin-mesin produksi," jelas Hendra.

Dengan target produksi sesuai kapasitas pada Juni 2021, Hendra optimis kondisi pabrik telah siap.

"Tak hanya pabrik, SDM (Sumber Daya Manusia) juga sudah siap. Mereka yang saat ini sedang trial sebelumnya juga sudah melakukan training di pabrik Lamongan dan Mojokerto," jelas Hendra.

Blesscon merupakan brand bata ringan yang selama ini diproduksi di pabrik Mojokerto dan Lamongan. Di dua pabrik ini masing-masing memiliki kapasitas 400.000 m3 dan 700.000 m3.

Dari produksi tersebut, SPS memilih ekspansi di Sragen untuk menyasar pasar di Jawa Tengah (Jateng) wilayah Soloraya dan sebagian Jateng bagian selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Karena selama ini kami sudah ada permintaan dari wilayah Jateng dan ternyata dari segi harga sudah tidak kompetitif lagi karena jarak dari pabrik dan biaya logistik yang cukup tinggi," lanjut Hendra.

Karena itu, pihaknya memilih melakukan ekspansi membangun pabrik di Sragen dengan target mendekati pasar dengan harga yang lebih kompetitif dan biaya logistik yang bisa ditekan.

"Tak hanya satu, kami siapkan kembali lini kedua di pabrik ini yang ground breaking (peletakan batu pertama) digelar Senin (22/2/2021) kemarin," jelas Hendra.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved