Berita Pasuruan

Cewek Pasuruan Diajak Tidur di Villa Tretes, 3 Pria dan 2 Wanita Pesta Miras, Ada yang Telanjang

Saat menggerebek lima remaja tersebut, polisi tak sengaja mendengar suara jeritan yang lebih mirip suara erangan dari kamar sebelah.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Anas Miftakhudin
Surabaya.Tribunnews.com/M Sudarsono
Petugas gabungan, Satpol PP Tuban, TNI dan Polri, melakukan razia miras (minuman keras) jenis arak di Dusun Krajan, Desa Punggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Minggu (10/2/2019), pagi. 

SURYA.co.id | PASURUAN - Cewek asal Kabupaten Pasuruan berani menantang lelaki yang baru dikenalnya saat diajak pesta miras kemudian tidur bareng di sebuah villa di Tretes.

Untuk mempertahankan mahkotanya, DN sampai dicekik hingga kesulitan bernapas.

Tidak itu saja, kepala korban juga dibenturkan ke tembok oleh lelaki itu gara-gara menolak hasrat pria yang mengajaknya itu.

Begitu berhasil kabur dari villa menumpang Grab, DN asal Taman Dayu, Pasuruan lapor ke Polsek Prigen, Polres Pasuruan.

Peristiwa itu sendiri berlangsung, Senin (22/2/2020) dini hari.

Sesuai laporan yang masuk, DN menceritakan, dia dan D sebelumnya tidak saling kenal.

Ia dikenalkan oleh temannya yang berinisial H.

"Teman saya (H) bilang, saya mau dikenalkan temannya yaitu D. Ya saya iyain aja," katanya.

Dia menjelaskan, setelah itu, ia dan D janji ketemu minggu malam untuk pesta di Prigen.

Pesta itu juga diikuti temannya yang berinisial H.

Ia dijemput D di rumahnya, Taman Dayu, Pandaan sekira pukul 21.00 wib oleh D.

"Kebetulan saya baru bisa dijemput jam 9 malam. Itu posisi saya pulang dari Malang.
Dan saya baru gabung pesta jam segitu. Saya tidak tahu itu pesta apa, tapi D sempat bilang itu hanya acara kongkow saja," sambung dia.

Sesampainya di villa, ia pun terkejut di sana sudah banyak teman - teman D bersama teman perempuannya, termasuk teman dia, yakni H.

"Pesta dimulai. Karaoke dan minum minuman keras. Tapi saya sendiri tidak minum," urainya.

Petaka itu muncul setelah sejumlah teman D ini mulai masuk ke kamar dengan teman perempuannya satu per satu.

Hanya menyisahkan dua pasangan, ia dan D, dan teman D bersama teman perempuannya di luar.

"Awalnya saya menolak untuk diajak masuk ke kamar oleh D.

Namun, karena D sungkan, temannya ini tidak masuk ke kamar kalau D dan DN tidak masuk kamar.

Saya akhirnya mau diajak ke kamar," ungkap dia.

Begitu masuk kamar, kata dia, D ini mendadak mengeluh sakit perut.

Ia juga tidak mengetahui awal mulai D ini kesakitan.

Akhirnya, ia memanggil, temannya yakni H untuk mencarikan obat sakit perut.

"Saya suruh belikan promag, karena dia (D) mengeluh perutnya sakit sekali.

Tak lama, H membawakan promag untuk D.

Obat itu langsung diminum, dan D pun langsung tertidur di kasur," papar dia.

Tanpa sadar, ia pun mengakui jika akhirnya ia juga ketiduran.

Ia juga terlelap tidur di kasur. Ia tersadar saat melihat D mulai menyentuh bagian - bagian tubuhnya.

Kantor Polsek Prigen Polres Pasuruan. Seorang wanita melapor ke polisi karena mengaku jadi korban penganiayaan teman prianya saat pesta di sebuah vila di Tretes Pasuruan.
Kantor Polsek Prigen Polres Pasuruan. Seorang wanita melapor ke polisi karena mengaku jadi korban penganiayaan teman prianya saat pesta di sebuah vila di Tretes Pasuruan. (surya.co.id/galih lintartika)

"Jujur saya risih. Saya sampaikan saya tidak suka diperlakukan seperti itu.

Saya kecewa sekali. Saya sudah tegaskan ke dia. Seketika itu, saya marah karena dilecehkan, dan saya hanya ingin pulang," sambungnya.

Spontan, ia pun langsung memesan ojek online. Ia melihat jam menunjukkan pukul 03.00 wib.

"Saya langsung pesan grab dan saya ingin langsung pulang. Dan disitulah, dia (D) marah besar," jelasnya.

Disampaikan dia, D langsung mencekik lehernya.

Cengkramannya pun sangat kuat. Sampai - sampai, ia pun kesulitan bernapas.

Namun, ia berusaha sekuat tenaga melawan dan berusaha melepaskan cengkramannya.

"Semakin kuat saya melawan, semakin kuat cengkramannya.

Saya juga sempat dibenturkan ke tembok satu kali. Saya tetap melawan, dan akhirnya cengkraman yang mencekik leher saya lepas. Saya lega," urainya.

Ia menyebut, setelah itu, pesanan grab pun datang.

Ia langsung bergegas meninggalkan D di kamar.

Ia mengambil tas di meja, dan pergi dari lokasi kejadian. Ia juga sempat menegur H.

"Saya sempat mengetuk pintu kamar H. Di sana saya juga marah ke H, kenapa temannya D itu tidak sopan dan kurang ajar.

Saat itu, H hanya diam dan tidak menyampaikan apa - apa," ujar dia.

D pun juga sempat mengejarnya di kamar H.

Ia menyampaikan minta maaf atas kejadian tersebut.

Ia bahkan mengulurkan tangan untuk mengajaknya kembali ke kamar.

"Saya tidak mau. Saya merasa dilecehkan dan saya juga sudah dianiaya.

Leher saya dicekik. Saya tetap tidak menggubris , dan saya pergi ke polsek untuk membuat laporan polisi atas penganiayaan itu," katanya.

Kapolsek Prigen AKP Bambang Tri membenarkan laporan tersebut.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus ini.

Tim sudah bergerak di lapangan untuk mengumpulkan bukti dan keterangan.

"Baik korban, saksi, dan terduga pelaku yakni D sudah kami mintai keterangan.

Kami masih menunggu hasil visum luka korban yang sudah dilakukan oleh Puskesmas Prigen.

Setelah itu kami akan menentukan sikap," sambungnya. 

Dua Wanita Telanjang

Sementara itu, kejadian serupa berlangsung di Tasikmalaya

Sekelompok remaja tertangkap basah saat menggelar pesta miras di sebuah indekos, Minggu (21/2/2021) dini hari.

Tim Maung Galunggung, Polresta Tasikmalaya yang mendapat laporan dari warga langsung menggerebeknya.

Dua remaja perempuan ikut terciduk dalam penggerebekan ajang diduga pesta miras di kamar kos Jalan Letjen Mashudi, Minggu (21/2).
Dua remaja perempuan ikut terciduk dalam penggerebekan ajang diduga pesta miras di kamar kos Jalan Letjen Mashudi, Minggu (21/2). (Ist Polresta Tasikmalaya)

Lokasi penggerebekan berlangsung di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya.

"Setelah menerima laporan tersebut, kami langsung meluncur ke lokasi."

"Benar saja, di salah satu kamar didapati lima remaja diduga pesta miras," ujar Kepala Timsus Maung Galunggung, Ipda Ipan Faisal.

Mereka terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan yang masih berusia remaja.

Semula mereka membantah tengah menenggak miras.

Namun mereka tak bisa berkelit karena petugas menemukan miras di kamar tersebut.

"Selain itu kondisi mereka juga rata-rata terlihat sudah terpengaruh alkohol serta dari mulut mereka tercium bau alkohol," ujar Ipan.

Saat menggerebek lima remaja tersebut, polisi tak sengaja mendengar suara jeritan yang lebih mirip suara erangan dari kamar sebelah.

Petugas segera menyelidiki ke kamar sebelah.

Mereka meminta orang yang di dalam membuka pintu.

Karena lama tak dibuka, petugas sempat akan membuka paksa.

Namun orang yang di dalam akhirnya membuka pintu.

Saat pintu terbuka, terlihat sejoli bukan muhrim diduga tengah telanjang dan menutup badan dengan kain.

Petugas segera menutup pintu sambil menyuruh mereka berpakaian dan kemudian masuk lagi.

"Saat kami periksa, ternyata mereka tak membawa identitas. Kami curiga mereka bukan suami-istri," kata Ipan.

Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Pria dan 2 Wanita Digerebek Tim Maung dalam Kos, Asyik Pesta Miras, Ada yang Telanjang Juga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved