Paulus Waterpauw Ungkap Penyebab KKB Papua Intan Jaya Merajalela, Prajurit TNI Banteng Raider Gugur
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membeberkan penyebab aksi KKB di Intan Jaya semakin merajalela. Prajurit TNI Banteng Raider jadi korban
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Sementara di Nduga, yang mendapatkan dana otsus melimpah ternyata tak terlihat hasil pembangunannya di sana.
"Dua daerah ini minim sentuhan kemanusiaan dan kesejahteraan.
Akibatnya kesehatan, pendidikan, tertinggal dari daerah lain. Anak-anak mudanya menjadi free man," ujar Kapolda.
Prajurit TNI Banteng Raider Gugur Diberondong KKB Papua
Sebelumnya, salah satu prajurit TNI Banteng Raider Prada Ginanjar Arianda gugur diberondong tembakan oleh KKB Papua.
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Lagi, Prajurit TNI AD Meninggal Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua'
Suasana haru menyelimuti kediaman orang tua Prada Ginanjar Arianda di Dusun Sumanding, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar).
Ginanjar merupakan anak dari pasangan Dede Anda dan Ny Yati.
Prada Ginanjar meninggal dunia mengalami luka di bagian pinggang hingga menembus bagian perut.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin, 15 Februari 2021.
Asops Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan, ada satu anggota TNI yang tewas dalam insiden itu.
"Korban satu, tidak ada yang luka. Lokasi kejadian di Sugapa di Intan Jaya, mereka terlibat kontak senjata," kata dia.
Prada Ginanjar yang tertembak kemudian dievakuasi menggunakan helikopter yang mengangkut Pangdam ke Sugapa.
Seperti diketahui, Pangdam XVII Cenerawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono memang tengah melakukan kunjungan ke Sugapa Intan Jaya pada Senin, 15 Februari 2021 pagi.
"Jenazah sudah dievakuasi ke Mimika sekitar pukul 09.30 WIT sudah sampai di Brigif," tutur Suswatyo.

Baca juga: Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Berguguran Ditembak KKB Papua, Panglima TNI Menyerukan Hal ini
Baca juga: Sosok Prada Ginanjar, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Gugur Ditembak KKB Papua, Luka di Perut