Citizen Reporter
Kenangan Manis dari Seraya Besar, Kecamatan Komodo
Cinta dan kasih masyarakat Seraya Marannu memantapkan hati untuk kembali lagi ke pulau ini suatu saat nanti.
SURYA.CO.ID, NTT - Siapa yang tak kenal Labuan Bajo? Kawasan eksotis itu terkenal dengan keindahan alam memanjakan mata.
Ada Pulau Padar dengan suguhan pemandangan bukit dan laut yang menakjubkan, Pantai Pink dengan keindahan laut dan keunikan warna pasirnya, belum lagi Pulau Komodo sebagai habitat asli hewan komodo.
Kawasan Taman Nasional Komodo benar-benar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Namun, selain beberapa kawasan yang terkenal itu, ada kawasan lain yang tak kalah menakjubkan di Labuan Bajo. Tepatnya di Desa Seraya Marannu, Pulau Seraya Besar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Desa Seraya Marannu berada di wilayah kepulauan dan merupakan pemekaran dari Desa Pasir Putih.
Pada awalnya, Pulau Seraya Besar merupakan salah satu pulau yang tidak berpenghuni, namun memiliki sumber air yang bersih.
Pulau ini kali pertama dihuni oleh enam keluarga yang berasal dari daratan Karumbung.
Mereka berlayar ke kepulauan Flores untuk mencari tempat persinggahan. Mereka sebelumnya hidup nomaden (berpindah-pindah tempat). Hal itu juga membuat orang lain tertarik untuk tinggal dan menetap di Seraya Basar dengan masuknya orang-orang Suku Bajo, Bugis, dan lain-lain.
Kondisi inilah yang melatarbelakangi berdirinya Desa Seraya Marannu pada 2012.
Luas Desa Seraya Marannu hanya 30 persen dari keseluruhan Pulau Seraya Besar. Pemukiman penduduk berbentuk memanjang mengikuti bibir pantai.
Saat ini, Desa Seraya Marannu didiami oleh 619 penduduk dengan 163 KK, terdiri atas 317 laki-laki dan 302 perempuan.
Akses menuju Desa Seraya Marannu hanya melalui jalur laut, menggunakan kapal/perahu motor, dengan waktu tempuh sekitar 1-2 jam dari pusat Labuan Bajo.
Meski jarak tempuh cukup dekat dengan pusat Labuan Bajo, kehidupan di Seraya Marannu terbilang sangat sederhana. Mayoritas rumah warga berbentuk panggung dengan material kayu, jalanan desa masih menggunakan material cor blok, bahkan listrik di Seraya Marannu masih menggunakan bantuan panel surya.
Para sukarelawan menjadi saksi kesederhanaan masyarakat Seraya Marannu. Awal 2021, tim Volunteer Social Expedition mengabdikan diri untuk Seraya Marannu.
citizen reporter
Citizen Reporter Surya
Desa Seraya Marannu
Kabupaten Manggarai Barat
Volunteer Social Expedition
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Belajar Sejarah Thailand di Situs Suci Bersejarah 'Wat Chaimongkol' |
![]() |
---|
Outing Class SDN Gedongan 1 Kota Mojokerto, Belajar Bikin Onde-Onde Hingga ke 'Motor Panjenengan' |
![]() |
---|
Siswa SMPN 6 Kota Malang Belajar Berwirausaha di Kebun dan Pabrik Kusuma Agrowisata Batu |
![]() |
---|
Terapkan Ilmu Secara Nyata, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Kediri Bikin Usaha Biro Iklan |
![]() |
---|
Edukasi Sambil Kulineran di Wisata Kampung Lele Ngadiluwih Kabupaten Kediri |
![]() |
---|