Puasa Rajab Berapa Hari? Berikut Anjuran Ulama, Bisa Gabung Utang Puasa Ramadhan
Puasa Rajab berapa hari sebaiknya dilakukan? Berikut anjuran ulama. Selain itu Puasa Rajab bisa digabung dengan puasa qadha atau utang puasa Ramadhan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Bulan Rajab adalah bulan ke-7 dalam penangalan Hijriyah. Setelah bulan Rajab, terdapat bulan Sya'ban dan Bulan Ramadhan.
Di bulan Rajab umat Islam dianjurkan memeprbanyak amalan, salah satunya puasa Rajab. Lalu puasa Rajab berapa hari sebaiknya dilaksanakan?
Puasa Rajab adalah puasa sunnah, apabila mengerjakan mendapat pahala. Namun jika meninggalkannya tidak mendapat dosa.
Bagi umat Islam yang ingin mendapatkan keutamaan Puasa di Bulan Rajab, dianjurkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Bulan Rajab.
Sementara jumlahnya tidak diatur secara khusus.
Namun berbagai pandangan ulama menyatakan ada waktu-waktu khusus yang dianjurkan dalam menjalankan puasa Rajab.
• Hari Ini 1 Rajab 1442 H: Boleh Puasa Meski Tidak Sahur, Syarat Baca Niat Puasa Rajab Sebelum Dzuhur
• Doa Rasulullah di Bulan Rajab Bisa Dibaca Nanti Malam, Besok 1 Rajab 1442 Hijriyah
Menurut Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid:
“Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
Menurut Ibnu Abbas ra. berkata :
"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan". (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalm kitab Jami'Ush-Shaghir)
Sedangkan menurut almarhum Kiai Maimoen Zubair, puasa Rajab bagus dilakukan pada tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab.
"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair.
"Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai" tambahnya.
Alasan anjuran puasa di tanggal 1-10 Rajab?
