Kehebatan Spesifikasi USS Nimitz, Kapal Induk AS yang Dibayangi 5 KRI Saat Melintasi Timur Sumatera
Inilah kehebatan dan spesifikasi USS Nimitz, kapal induk Amerika Serikat (AS) yang dibayangi 5 kapal perang TNI AL atau KRI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah kehebatan dan spesifikasi USS Nimitz, kapal induk Amerika Serikat (AS) yang dibayangi 5 kapal perang TNI AL atau KRI.
Kapal induk Amerika USS Nimitz sempat melewati perairan wilayah timur Sumatera, Jumat (5/2/2021).
Kapal tersebut dikawal dua kapal perusak bersenjata rudal, USS Princeton (CG-59) dan USS Sterett (DDG-104).

• Kehebatan 3 Kapal Perang TNI AL yang Bayangi Kapal Induk Amerika USS Nimitz di Timur Sumatera
• Jenderal Andika Perkasa Siap Sambut 1300 US Army di Indonesia Bulan Februari, ini Fakta Terbarunya
Pergerakan dan aktivitasnya dipantau secara terus menerus oleh Puskodal Guskamla Koamada I dan beberapa KRI juga ikut membayangi.
Kapal pernang TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Todak 631, KRI Halasan 630, KRI Krait 827, KRI Pari 849 dan KRI Sikuda 863, serta Pesawat Udara Patmar Cassa P-8203 berpatroli di sepanjang Selat Malaka.
Lantas, seperti apa kehebatan dan spesifikasi USS Nimitz?
Melansir dari Wikipedia, USS Nimitz merupakan kapal supercarrier dari Angkatan Laut Amerika Serikat.
Kapal itu kini menjadi salah satu kapal perang yang terbesar di dunia.
Nama kapal ini diambil dari nama komandan armada Pasifik Perang Dunia II Chester W. Nimitz , USN, (1885–1966).
Biaya pembangunan kapal USS Nimitz pada tahun 1975 mencapai 10 Miliar dolar AS.
Kapal ini memiliki berat hingga 100.020 ton dan panjang mencapai 1,092 kaki (332,8 m).
USS Nimitz ditenagai dengan 2 × reaktor nuklir Westinghouse A4W, 4 × turbin uap, 4 × poros, dan 260.000 shp (194 MW).
Dengan demikian, USS Nimitz mampu melaju hingga 31,5 knot (58,3 km / jam).
USS Nimitz dilengkapi berbagai macam radar seperti:
- Radar pencarian udara AN / SPS-48E 3-D
- AN / SPS-49 (V) 5 radar pencarian udara 2-D
- Radar akuisisi target AN / SPQ-9 B.
- Radar kontrol lalu lintas udara AN / SPN-46
- Radar kendali lalu lintas udara AN / SPN-43C
- Radar bantuan pendaratan AN / SPN-41
- Sistem panduan NSSM 4 × Mk 91
- Radar 4 × Mk 95
Dilengkapi juga dengan persenjataan:
- 2 × Sea Sparrow
- 2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile
- 2 × PHALANX CIWS (Sistem Senjata Close-In) Gatling gun
- Menara otomatis 4 × MK 38 25mm
- 10 × .50 kal menara emplasemen
Kapal induk ini memapu membawa 90 pesawat sayap tetap dan helikopter.
Sebelumnya, kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz dibayangi oleh beberapa kapal perang TNI AL saat melintas di perairan wilayah timur Sumatera, Jumat (5/2/2021).
Menurut instruksi Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, kehadiran KRI diseluruh perairan Yurisdiksi Nasional Indonesia terutama di corong corong strategis seperti Selat Malaka dilaksanakan secara konsisten.
Berikut videonya diunggah oleh akun instagram TNI AL.
• Kabar Terbaru KKB Papua Intan Jaya Tembak Lagi Warga Sipil, Bupati dan Jajarannya Tak Berani Ngantor
• Biodata Irjen Wahyu Hadiningrat yang akan Jadi Kabareskrim Menurut IPW, Berikut Daftar Kekayaannya
Seperti dilansir dari Wartakotalive dalam artikel 'Kapal Perang TNI AL Bayangi Kapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz yang Lintasi Timur Sumatera'
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) dikawal dua kapal perusak bersenjata rudal, USS Princeton (CG-59) dan USS Sterett (DDG-104) berada di perairan internasional timur Sumatera.
Pergerakan dan aktivitasnya dipantau secara terus menerus oleh Puskodal Guskamla Koamada I dan beberapa KRI juga ikut membayangi.
Kapal pernang TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Todak 631, KRI Halasan 630, KRI Krait 827, KRI Pari 849 dan KRI Sikuda 863, serta Pesawat Udara Patmar Cassa P-8203 berpatroli di sepanjang Selat Malaka.
Sekitar pukul 08.45 WIB tanggal 5 Februari 2021 terpantau melintas di Perairan Tanjung Medang Pulau Rupat.
Diketahui Konvoi Kapal Perang US Navy sedang melaksanakan Hak Lintas Transit di Selat Malaka.
“Kehadiran KRI di perairan yurisdiksi nasional pada setiap sektor operasinya adalah kegiatan yang secara terus menerus dilaksanakan oleh TNI AL.
Khusunya di wilayah kerja Koarmada I ini sebagai bukti dalam mengamankan kepentingan nasional, menegakkan hukum dan kedaulatan RI," demikian disampaikan Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid.
Pada akhir pelaksanan Passing dengan Konvoi Kapal Perang US Navy dilaksanakan komunikasi menggunakan flash light, disampaikan pesan “Bon Voyage” sebagai bentuk diplomasi Angkatan Laut saat konvoi kapal tersebut berada di perairan yurisdiksi nasional Indonesia.
Sementara itu, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan memantau langsung setiap dinamika daerah operasi wilayah kerja Koarmada I dari Kapal Markas Guskamla Koarmada I KRI Halasan-630 dari perairan Tanjung Balai Asahan Selat Malaka.(*)