Dentuman Keras di Malang Ternyata Karena Fenomena Alam Thunderstorm, Ini 4 Faktanya

Dentuman keras di Malang sempat menjadi tanda tanya. MBKG akhirnya mengungkap fakta, ternyata suara keras itu dari fenomena alam Thunderstorm.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com
Ilustrasi - Dentuman Keras di Malang Ternyata Karena Fenomena Alam Thunderstorm, Ini 4 Faktanya 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Berikut sejumlah fakta soal suara dentuman keras di Malang.

Diketahui terdengar suara dentuman keras di Malang pada Selasa (2/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB hingga Rabu (3/1/2021) sekitar pukul 03.22 WIB, membuat warga penasaran.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan ternyata suara dentuman keras itu bersumber dari fenomena alam Thunderstorm.

Lantas apa itu thunderstorm? Dan apakah sebuah tanda bahaya atau akan terjadinya bencana? Berikut SURYA.co.id rangkum lima faktanya.

1. Suara Understorm

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Bangka)

Menurut BMKG, penyebab dentuman misterius di Malang adalah akibat adanya fenomena Thunderstorm.

Hal ini seperti disampaikan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitter-nya Rabu. (3/2/2021).

'Akhirnya dengan tegas sampaikan bahwa dentuman di malang adalah thunderstorm' tulis Daryono di akun @DaryonoBMKG. 

Unggahan Daryono kemudian di-reetweet oleh akun Twitter BPBD Kota Malang. 

'Sudah dikonfirmasi langsung dari pihak BMKG melalui Bapak @DaryonoBMKG yang menyebutkan bahwa suara dentuman yang sampai hingga saat ini, merupakan fenomena thunderstorm atau badai petir. Jadi untuk itu dimohon tetap tenang dan tidak panik ya sobat!' tulis akun BPBD Kota Malang Kamis, (4/2/2021).

Lebih lanjut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan hujan petir bisa jadi penyebabnya.

"Memang ada beberapa daerah di Jatim yang dilanda hujan disertai petir pada Rabu dini hari. Hal itu menyebabkan dentuman di beberapa daerah," katanya menambahkan melansir Kompas.com.

Daryono menyebutkan, pada Rabu dini hari terpantau banyak aktivitas petir di langit Malang dan sekitarnya.

Misalnya petir di Bangil (Kabupaten Pasuruan), Mojokerto, di Lawang sebelah utara (Kabupaten Malang), dan di Kota Malang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved