Situasi Kabupaten Intan Jaya Setelah KKB Papua Tembak Mati 2 Anak buah Jenderal Andika Perkasa

Begini situasi Kabupaten Intan Jaya setelah KKB Papua menembak mati dua anak buah Jenderal Andika Perkasa.

Kolase capture Antara dan IST/Tribun Manado
Ilustrasi. Situasi Kabupaten Intan Jaya Setelah KKB Papua Tembak Mati 2 Anak buah Jenderal Andika Perkasa 

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Jumat (22/1/2021) pagi.

KKB menyerang Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa, dari lokasi yang lebih tinggi.

Akibat serangan itu, Pratu Roy Vebrianto gugur setelah mengalami luka tembak di dada kanan.

"Ya, Pratu Roy (gugur)," ujar Dandim 1705/Nabire, Letkol Benny Wahyudi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat siang.

Kesombongan KKB Tantang TNI Polri Perang Terbuka

Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua (Facebook TPNPB)

Selain itu, KKB Papua baru-baru ini juga berlagak sombong dengan menantang TNI Polri perang terbuka.

Ajakan KKB Papua itu dengan cara menyebarkan selebaran bernada provokasi di Kabupaten Intan Jaya.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Saya Pastikan kalau KKB Ajak Perang TNI-Polri Tidak Takut, Kita Akan Hadapi...'

Mengenai tantangan tersebut, Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri tak mau terpancing.

Brigjen Matius Fakhiri khawatir jika perang terbuka terjadi, akan dipolitisasi dan dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Karena itu, Matius memilih untuk mengambil langkah hukum yang pas daripada meladeni KKB Papua.

Kendati demikian, Matius menyatakan TNI Polri tidak takut dengan tantangan perang terbuka itu.

Menurut Matius, memilih tidak meladeni provokasi KKB Papua agar tidak ada korban dari warga sipil.

Termasuk menghindari kesalahan yang terulang dalam proses penegakan hukum.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved