Prestasi Moncer Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah yang Gunakan Uang Dinar, Ini Biodata Lengkapnya
Prestasi moncer Zaim Saidi pendiri pasar muamalah yang gunakan uang dinar dan dirham hingga ditangkap polisi. Simak biodata lengkapnya.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Zaim Saidi pendiri pasar muamalah yang menggunakan uang dinar dan dirham ternyata memiliki pendidikan moncer.
Diketahui, Zaim Saidi merupakan alumnus IPB dan mendapatkan beasiswa S-2 di Australia.
Pasar Muamalah yang didirikan Zaim Saidi berlokasi di berlokasi di Jalan Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat.
• Biodata Zaim Saidi, Pendiri Pasar Muamalah Transaksi Pakai Dinar dan Dirham yang Ditangkap Polisi
• SOSOK Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah Depok, Heboh Transaksi Pakai Dirham dan Jual Sandal Nabi
Akibatnya, Zaim Saidi ditangkap Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa (2/2/2021).
Lurah Tanah Baru Zakky Fauzan menjelaskan, pasar tersebut beroperasi dua pekan sekali pada hari Minggu. Pasar yang berbentuk ruko itu buka mulai pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Barang-barang yang diperjualbelikan pun beragam, di antaranya "sandal nabi", parfum, makanan ringan, kue, madu, dan pakaian.
Zaim dikenakan Pasal 9 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana dan Pasal 33 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yang mewajibkan setiap transaksi di Indonesia menggunakan mata uang Rupiah.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan, Rabu (3/2/2021).
"Ancaman hukuman 1 tahun penjara dan denda 200 juta rupiah," ujar Ramadhan dilansir via Kompas.com Profil Zaim Saidi, Pendiri Pasar Muamalah Depok yang Tempuh Pendidikan hingga ke Luar Negeri
Menurut Ramadhan, Zaim berperan sebagai inisiator dan penyedia lapak pasar muamalah yang berbentuk ruko tersebut.
Ia juga bertindak sebagai pengelola "wakala induk", yakni tempat menukarkan Rupiah menjadi dinar atau dirham yang digunakan sebagai alat transaksi di pasar tersebut.
Dinar dan dirham sendiri merupakan dua mata uang yang digunakan di sejumlah negara di jazirah Arab.
Biodata Lengkap Zaim Saidi
Profil dan biodata Zaim Saidi diulas di dalam tesis mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Erwin Bachtiar.
Ia menuliskan sosok Zaim Saidi dalam thesisnya yang berjudul Konsep Ekonomi Syariah Perspektif Zaim Saidi.
Di dalam tesis yang terbit pada tahun 2017 itu diketahui bahwa Zaim merupakan pria kelahiran Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, pada 21 November 1962.
Ia menikahi seorang wanita bernama Dini Damayanti pada tahun 1994 dan dikarunai lima orang anak dari pernikahan tersebut.
Pendidikan Moncer di Luar Negeri
Diketahui Zaim Saidi merupakan alumnus Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor tahun 1986.
Pada tahun 1996, Zaim menerima Merdeka Fellowship dari pemerintah Australia.
Beasiswa tersebut ia manfaatkan untuk melanjutkan studi S-2, Public Affairs di University of Sydney.
Tesisnya berjudul The Politics of Economic Reform in the New Order: 1986-1996.
Belajar Muamalat di Afrika Selatan
Pada tahun 2005-2006, Zaim belajar lebih jauh tentang muamalat dan tasawuf di Afrika Selatan.
Di saat yang sama, ia melakukan penelitian di Dallas College, Cape Town, Afrika Selatan.
Hasil studinya tersebut ditulis dalam buku Ilusi Demokrasi: Kritik dan Otokritik Islam.
Pada 1997, Zaim mendirikan Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC).
"Lembaga ini aktif melakukan riset, studi kasus, dan advokasi mempromosikan kedermawanan sosial di Indonesia," tulis Erwin dalam tesisnya.
Tiga tahun kemudian, Zaim mendirikan Wakala Adina, yang berubah nama menjadi Wakala Induk Nusantara sejak 2008, sebagai pusat distribusi Dinar emas dan Dirham perak di Indonesia.
Pengamat kebijakan publik
Zaim memang dikenal aktif dalam sejumlah organisasi.
Dikutip dari kumparan.com, Ia pernah bergabung dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), dan Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI).
Bahkan, ia mendirikan lembaga Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) pada 1997.
Lembaga itu aktif dalam kegiatan riset dan mengadvokasi kedermawanan sosial di Indonesia.
Di akun Twitter-nya dia menyebut sebagai Pengamat Kebijakan Publik PIRAC, pengguna Dirham & Dinar, pemilik http: //PustakaAdina.com, penulis buku serta aktif di Baitul Mal Nusantara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/zai-saidi-pendiri-pasar-muamalah-pakai-uang-dirham.jpg)