Kisruh Partai Demokrat
Ini yang Dikhawatirkan Kader Demokrat Dipimpin AHY, M Qodari: Gagal Pilkada DKI dan Pilpres 2019
Di balik kisruh Partai Demokrat, pengamat politik dari Indobarometer, M Qodari menyatakan, ada kekhawatiran kader dari kepemimpinan AHY.
SURYA.co.id | JAKARTA - Di balik kisruh Partai Demokrat, pengamat politik dari Indobarometer, M Qodari menyatakan, ada kekhawatiran kader dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut M Qodari, salah satu kekhawatiran itu, yakni suara Demokrat merosot di Pemilu 2024.
Hal itu lantaran, AHY telah mengalami kegagalan dua kali pada pemilihan tidak lama ini.
Pertama, pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Pada pilkada itu, AHY harus masuk kotak di putaran pertama.
Kedua, AHY tidak terpilih sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2014.
Dua kegagalan itu disebut Qodari yang menjabat Direktur Eksekutif Indo Barometer ini berakibat munculnya manuver politik mengganti AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
• Tak Disangka, Ruhut Sitompul Bongkar Curhatan Kader Demokrat: Tim AHY ke Daerah Minta Ini Minta Itu
• Ketika Moeldoko Anggap Isu Kudeta AHY Dagelan dan Lelucon Saja: Saya Ini Siapa Sih? Jangan Fitnah
• Bekas Politisi Demokrat Ferdinand Tak Yakin Moeldoko Bertindak Bodoh dan Minta AHY Tak Membesarkan

"Nah AHY yang terjadi justru dua kali gagal.
Yang pertama gagal di arena pertarungan, yang kedua, gagal masuk arena.
Sebagian kader itu meragukan, bahwa AHY bisa mendongkrak suara Partai Demokrat," ujar Qodari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021).
Qodari menilai, ada ketidakpercayaan kader terhadap AHY.
Mereka mengkhawatirkan kepemimpinan AHY justru akan membawa perolehan suara Demokrat merosot pada pemilu 2024 mendatang.
Sehingga, para kader tersebut hendak mencalonkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang baru.
Oleh karena itu, ia menyarankan, agar Partai Demokrat fokus melakukan penguatan organisasi.
Ia menyebut Partai Demokrat tidak perlu mencari sosok pemimpin yang superstar seperti SBY atau AHY.